Berita Siak
Bupati Siak Tangkap Ikan Saat Acara Bujang Kampung di Sabak Auh
Program Bujang Kampung masih terus dilanjutkan Bupati-Wakil Bupati Siak, Alfedri-Husni.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Program Bujang Kampung masih terus dilanjutkan Bupati-Wakil Bupati Siak, Alfedri-Husni.
Program Bujang Kampung seri ke -21 dilaksanakan di kampung Sungai Tengah, kecamatan Sabak Auh, Jumat (1/7/2022).
Pada kegiatan ini, Alfedri dan Husni Merza beserta jajaran tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kedua pemimpin kabupaten Siak itu juga mengunjungi para pengrajin dan pelaku usaha mikro di kampung itu.
Jika Alfedri mengunjungi pembudidaya ikan mujair, Husni mencoba kebolehannya menabuh kompang di workshop pengrajin kompang. Kunjungan kedua pemimpin ini sekaligus mengetahui seluk beluk produksi dan pemasaran.
Alfedri tampak terkesima melihat ikan mujair milik warga setempat yang besar dan sehat. Bahkan ia mencoba menangkap beberapa ekor ikan tersebut menggunakan tangguk.
“Dari kecil saya sudah terbiasa menangkap ikan, bahkan menjala ikan di sungai. Sampai saat inipun saya suka menangkap ikan,” kata Alfedri.
Alfedri menyebut kehadirannya di kampung -kampung saat Bujang Kampung bukan sekadar seremonial. Pihaknya ingin mengetahui seluk beluk masyarakat di kampung itu agar mendapatkan informasi faktual tentang perkembangan masyarakat di kampung itu.
“Salah satu yang ingin kami dorong adalah UMKM, maka setiap kampung itu masyarakatnya harus produktif, sehingga dengan demikian ekonomi akan bertumbuh,” kata dia.
Kegiatan Bujang Kampung itu merupakan program Bujang Bekerja dan Berkantor di kampung, yang diselenggarakan setiap Jumat. Kegiatan itu diawali dengan apel bersama yang dimpimpin Bupati Alfedri dan diikuti oleh seluruh jajaran, perangkat kampung hingga tokoh masyarakat.
Alfedri menyebut, Bujang Kampung ini pada intinya dengan berkantor di desa -desa yang ada di kabupaten Siak ini agar mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan yang disajikan juga dangat lengkap, yakni mempermudah masyarakat dalam pengurusan berkas-berkas seperti pembuatan KTP, Akte Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), pengurusan izin usaha dan lain-lain,” kata dia.
Tingginya antusias masyarakat setiap kegiatan Bujang Kampung ini membuat Alfedri ingin mengajak Polres Siak. Tujunnya agar dilaksanakan pelayanan perpanjangan SIM dan pembuatan KIR.
“Kita ke depan mengajak Polres juga ikut kegiatan Bujang Kampung biar semakin lengkap pelayanan yang diberikan,” kata dia.
Saat ini pelayanan yang diberikan adalah dari Disdukcapil, Dinas Koperasi UMKM, Dinas Kesehatan yang menurunkan dokter spesialis, Dinas Perikanan dan Peternakan, pelayanan sidang isbat dari Pengadilan Agama dan pelayanan pertanahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Tidak hanya itu, Alfedri juga bakal memekarkan kampung Sungai Tengah menjadi dua pemerintahan kampung. Karena itu langkah awalnya adalah mengajukan kampung persiapan.
“Kampung atau desa persiapan itu bisa jadi 2 tahun karena aturan itu tidak hanya di daerah juga nantinya sampai ke Pemprov Riau bahkan ke pusat untuk registrasi desa. Karena nomor registrasi di daftar itu untuk menganggarkan dana desa setelah disetujui baru bisa diperdakan,” kata dia. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
