Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar, Bagaimana Konsep Kurikulum Merdeka Belajar?

Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam, di mana konten akan lebih optimal. 

Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Muhammad Ridho
TribunPekanbaru/TheoRizky
Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar, Bagaimana Konsep Kurikulum Merdeka Belajar? 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah tahukah anda apa itu kurikulum merdeka belajar ?

Seperti diketahui, di tahun 2022 ini proses belajar mengajar akan memakai Kurikulum Merdeka Belajar .

Lantas bagaimana konsep kurikulum merdeka belajar ?

Kurikulum Merdeka Belajar memiliki berbagai perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.

Kurikulum Merdeka Belajar yang diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makariem membuat guru harus lebih berinovasi.

Tentunya Kurikulum Merdeka Belajar ini membuat pendidikan makin bisa mengikuti perkembangan jaman.

Sekedar informasi, mulai tahun ajaran 2022/2023 para pelajar di SMA/sederajat tidak akan dikotak-kotakkan lagi berdasar peminatan IPA, IPS, maupun bahasa.

Semua berkat adanya Kurikulum Merdeka Belajar yang diatur dalam Keputusan Mendikbud Ristek No. 162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak.

Lalu apa itu kurikulum merdeka belajar dan bagaimana konsep kurikulum merdeka belajar ?

Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam, di mana konten akan lebih optimal. 

Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.

Di sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.

Sebelumnya, kurikulum ini juga disebut sebagai Kurikulum Prototipe yang merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah untuk mencetak generasi penerus yang lebih kompeten dalam berbagai bidang.

Dimulai sejak tahun 2020 pada masa pandemi COVID-19, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar atau Kurikulum Prototipe ini telah diujicobakan pada setidaknya 2500 sekolah penggerak  dan juga SMK Pusat Keunggulan yang ada di Indonesia.

Hasilnya, sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum ini terbukti empat sampai lima bulan lebih maju dibanding sekolah lain yang masih menggunakan kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013.

Adapun karakteristik utama Kurikulum Merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila

- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Bagi Anda yang ingin memahami perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dapat dilihat DISINI.

( Tribunpekanbaru.com / M Ridho)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved