Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Si 'Badut Bodoh' Mundur, Ungkapan Gembira Pejabat Rusia Rayakan Kejatuhan PM Inggris Boris Johnson

Akhirnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri dari jabatannya efek dari 44 jabat mengundurkan diri, Rusia rayakan jatuhnya Boris

JUSTIN TALLIS / AFP
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson 

"Dia adalah salah satu ideolog utama perang melawan Rusia hingga Ukraina terakhir. Para pemimpin Eropa harus memikirkan ke mana arah kebijakan seperti itu," lanjut Vyacheslav Volodin.

Bahkan sebelum Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 24 Februari, Johnson telah berulang kali mengkritik Putin - menyebutnya sebagai kepala Kremlin yang kejam dan mungkin tidak rasional yang membahayakan dunia dengan ambisinya yang gila.

Setelah invasi, Johnson menjadikan Inggris sebagai salah satu pendukung Ukraina terbesar di Barat, mengirimkan senjata, menjatuhkan beberapa sanksi paling berat dalam sejarah modern terhadap Rusia dan mendesak Ukraina untuk mengalahkan angkatan bersenjata Rusia yang besar.

Dia telah dua kali melakukan perjalanan ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Maria Zakharova, juru bicara utama di kementerian luar negeri Rusia, mengatakan kejatuhan Johnson adalah gejala kemunduran Barat, yang katanya terbelah oleh krisis politik, ideologis dan ekonomi.

"Moral dari cerita ini adalah: jangan berusaha untuk menghancurkan Rusia," kata Zakharova.

"Rusia tidak dapat dihancurkan. Anda dapat mematahkan gigi Anda di atasnya - dan kemudian tersedak," pungkasnya.

Dukungan Johnson terhadap Ukraina begitu kuat sehingga ia dikenal sebagai "Borys Johnsoniuk" oleh beberapa orang di Kyiv.

Dia terkadang mengakhiri pidatonya dengan "Slava Ukraini" - atau "kemuliaan bagi Ukraina".

Johnson bahkan berbicara bahasa Rusia yang kaku pada bulan Februari 2022 lalu, mengatakan kepada orang-orang Rusia bahwa dia tidak percaya perang "tidak perlu dan berdarah" itu atas nama mereka.

Rusia berulang kali menganggapnya sebagai badut yang tidak siap yang mencoba meninju jauh melampaui bobot sebenarnya Inggris.

Zakharova dengan gembira menggambarkan Johnson sebagai penulis kejatuhannya sendiri.

"Boris Johnson terkena bumerang yang diluncurkan oleh dirinya sendiri," katanya.

"Rekan-rekan seperjuangannya menyerahkannya ke bawah kolong," pungkasnya.

Sumber Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved