Obrolan Terapis Cantik Penuh Godaan, Mijatnya di Kamar 2x2, Usai Pijat Belakang Tawarkan Pijat Depan
Seorang terapis di panti pijat sebut saja namanya Bunga menceritakan bagaimana dirinya bekerja melayani pijat plus-plus, suaranya pun penuh godaan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebagai wanita yang bekerja di panti pijat, ternyata terapis juga sangat profesional dalam menjalankan aksinya.
Mereka begitu pandai menggoda, agar para tamu yang mulanya pijat biasanya jadi tergiur untuk mendapatkan layanan lebih alias berhubungan badan.
Inilah penggalan percakapan seorang wanita cantik yang bekerja sebagai terapis dengan pelanggannya pada saat melakukan pijat.
Namun sebelum masuk ke obrolan bagaimana terapis tersebut menggoda pelanggannya, sekedar informasi, seorang wanita sebut saja namanya Bunga menceritakan bagaimana dirinya bekerja di panti pijat.
Mengutip dari laman Bangkapos.com, Bunga merupakan terapis yang bekerja di salah satu panti pijat yang ada di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Berdasarkan cerita yang disampaikan buga, banyak pria kesepian yang datang menggunakan jasa panti tempat dirinya bekerja.
Ia menyebut, tamu yang datang berbagai latar belakang. Mereka ada yang cuma ingin dilayani pijat biasa, hingga pijat plus-plus demi kepuasan seksual.
Berbagai latar belakang pria yang datang, mulai dari yang belum manikah alias masih lajang, hingga pria beristri yang tak mendapatkan kepuasan dari sang istri di rumah.
Ada juga pria yang mengaku datang ke panti pijat karena sedang bertengkar dengan istri di rumah, jadi memilih ke panti pijat untuk mendapatkan layanan plus-plus.
"Kalau ada yang bertengkar sama istrinya atau nggak puas kadang mereka ke sini pakai jasa plus plus," ucapnya.
Untuk masalah tarif, Bunga menyebutkan Harganya bervariasi mulai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, sesuai kesepakatan.
Tempat usaha itu memang melayani jasa pijat tradisional, biasa langganannya pria yang merasa capek setelah seharian bekerja.
"Kalau full service, main (berhubungan badan) Rp400 ribu, kalau hanya paket biasa Rp250 ribu," ucap seorang terapis beberapa waktu lalu, dikutip dari edisi cetak Bangka Pos, Kamis (21/7/2022).
Terapis itu adalah seorang wanita berpakaian seksi. Usianya sekitar 30-an tahun, berkulit putih, dan berambut panjang.
Sambil melempar senyum wanita yang mengaku sebagai terapis pijat itu menyilakan naik ke lantai atas.
"Mau pijat bang, silakan ke atas," ucapnya.
Bunga merupakan satu di antara lima terapis yang bekerja di panti pijat tersebut.
Ia mengarahkan tamu ke sebuah bilik yang menyerupai kamar kecil berukuran 2×2 meter.
Dia menyiapkan peralatan pijat seperti handuk, kasur dan sedikit olesan minyak bayi.
Terapis cantik berkulit putih mulai menjalankan tugasnya. Sembari tersenyum dan suara yang lembut, dirinya melumuri punggung pelanggan dengan minyak.
"Mau berapa jam bang pijatnya, satu jamnya Rp150 ribu," ujarnya dengan nada sedikit menggoda.
Di dalam kamar itu, terdapat satu kasur berukuran sedang lengkap dengan bantal yang ditutupi tirai berwarna hijau.
"Mau full service atau servis biasa, semuanya ada tergantung uangnya," kata Bunga agak malu-malu.
Tamu langsung diarahkan berbaring di tempat itu dengan posisi tengkurap. Sesaat kemudian Bunga langsung memijat kaki dan badan.
Pijatnya pun tergolong berani dari terapis pada umumnya. Bunga duduk di atas punggung dan hampir seluruh bagian tubuh dipijatnya.
Dia pun mulai membuka pembicaraan dengan kesan menggoda, sehingga wajar panti pijat ini diduga menyediakan lebih dari sekadar pijat biasa.
Saat ditanya mengenai keterampilan memijat, apakah pernah belajar atau memiliki sertifikat, Bunga mengaku apa adanya.
"Ya enggaklah. Tidak ada yang pandai pijat. Tidak pernah sama sekali belajar, hanya belajarnya pas awal-awal sama pemilik panti pijat," jawabnya tanpa canggung.
Setelah hampir 40 menit, pijat kaki, badan, dan tangan itupun selesai.
"Yang mana lagi mau dipijit? Depannya mau gak?" tanya Mawar sembari menawarkan sejumlah paket plus-plus.
Mengenai paket plus-plus, dia menawarkan berbagai paket, tergantung kemampuan tamu.
"Kalau full service, main (berhubungan badan) Rp400 ribu, kalau hanya paket biasa Rp250 ribu," ucapnya.
Bunga mengaku sudah banyak tamu yang dilayaninya baik pijat biasa maupun plus.
Hanya saja, menurutnya, tamu yang datang hampir memakai jasa plus-plus.
"Ya hampir setiap hari ada. Tetapi terkadang dalam sehari ada juga nggak mijat karena tamu nggak bisa diprediksi," kata Bunga.
Bahkan, lanjut Bunga, tak jarang para tamu yang datang hanya untuk bertemu, mengobrol dan menyerahkan uang.
Menurutnya, pemakai jasa pijat kebanyakan dari kalangan pekerja berat seperti tambang timah dan lainnya.
Sumber BangkaPos.com