Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perusahaan Energi Mereka Merugi, Uni Eropa Kelabakan, Terpaksa Buka Larangan Ekspor Energi Rusia

Uni Eropa jilat ludah sendiri atas sanksi yang mereka berikan kepada Rusia. 

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Tangki minyak dari kilang minyak TotalEnergies Leuna digambarkan di dekat Spergau, Jerman timur pada 17 April 2022. Kini Uni Eropa kelabakan, perusahaan energi mereka merugi akibat embargo ekonomi ke Rusia. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Uni Eropa jilat ludah sendiri atas sanksi yang mereka berikan kepada Rusia

UE akan mengizinkan transaksi yang diperlukan bagi perusahaan milik negara Rusia untuk menjual minyak ke negara ketiga. 

Padahal sebelumnya Uni Eropa memberlakukan embargo terhadap Rusia. Dewan UE mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis lalu. 

"Dengan maksud untuk menghindari potensi konsekuensi negatif bagi ketahanan pangan dan energi di seluruh dunia, UE memutuskan untuk memperpanjang pengecualian dari larangan terlibat dalam transaksi dengan entitas milik negara tertentu sehubungan dengan transaksi produk pertanian dan pengangkutan minyak. ke negara ketiga ,” bunyi pernyataan itu seperti diberitakan Rusia Today. 

Ketentuan ini berarti bahwa perusahaan milik negara Rusia, termasuk Rosneft, Gazprom Neft, dan Sovcomflot, sekarang diizinkan untuk membuat kesepakatan dengan Eropa tentang pengangkutan minyak ke negara ketiga.

Pada bulan Maret, Uni Eropa memberlakukan larangan transaksi antara perusahaan Eropa dan perusahaan Rusia, termasuk perusahaan energi Rosneft, Transneft, Gazprom Neft, dan perusahaan pelayaran terbesar Rusia Sovcomflot, antara lain. 

Transaksi yang melibatkan impor atau transportasi gas alam, minyak, produk minyak bumi dan sejumlah logam pada awalnya diizinkan sebagai pengecualian.

Namun, sebagai bagian dari paket sanksi keenam yang diperkenalkan bulan lalu, UE memberlakukan embargo parsial minyak Rusia, melarang pengiriman minyak melalui laut ke UE dan melarang perusahaan-perusahaan Eropa mengasuransikan dan mengasuransikan kembali pengiriman minyak dan produk minyak Rusia ke negara-negara di luar Uni Eropa.

Akibatnya, pemain energi utama seperti Vitol, Glencore, Trafigura, Shell dan Total menghentikan perdagangan minyak Rusia untuk negara ketiga. 

Sekarang, bagaimanapun, mereka akan dapat melanjutkan bisnis dengan Rusia. Rincian hukum dari ketentuan baru akan dipublikasikan di Jurnal Resmi Uni Eropa.

( Tribunpekanbaru.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved