Info Cuaca di Riau , Masyarakat Pelalawan Diingatkan Waspada Angin Kencang dan Genangan Air

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Masyarakat Pelalawan diingatkan oleh BPBD Pelalawan untuk waspada angin kencang dan genangan air, demikian kabar cuaca di Riau .

Cuaca di Kabupaten Pelalawan, Riau dalam satu bulan terakhir tidak dapat diprediksi.

Hujan lebat disertai angin kencang kerap melanda beberapa wilayah di saat musim kemarau.

Dua pekan lalu kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) muncul di beberapa lokasi termasuk di Kecamatan Kuala Kampar, Pangkalan Kerinci, dan Ukui.

Akibat musim kemarau kering yang melanda Pelalawan hingga tim gabungan diturunkan untuk melakukan pemadaman serta pendinginan sampai api dan asap hilang.

Sedangkan satu pekan terakhir hujan lebat melanda Pelalawan termasuk di Pangkalan Kerinci sampai menimbulkan banjir maupun genangan air di sejumlah titik.

"Saat ini cuaca di Pelalawan masih tidak menentu, sepertinya masih pancaroba. Belum bisa diprediksi panas atau hujan," terang Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Musa S.Pd kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (26/7/2022).

Musa menjelaskan, sejatinya Bulan Juli sampai Agustus merupakan musim kemarau sesuai prakiraan cuaca BMKG. Namun potensi hujan masih sangat besar terjadi setiap hari.

Bahkan tidak jarang hujan yang turun disertai petir dan angin kencang seperti beberapa hari terakhir ini. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

BPBD mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. Ketika hujan turun diingatkan agar mengurangi aktivitas di luar rumah.

Sebab genangan air akan muncul di sejumlah titik yang menggangu arus lalu lintas. Selain itu, ancaman pohon tumbang bisa muncul dimana-mana seperti yang sebelumnya terjadi.

"Memang tidak semua merata lalu hujan ataupun panas. Kadang hanya hujan lokal saja. Jadi tetaplah waspada," papar Musa.

Kepala Satpol PP dan Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pelalawan, Tengku Junaidi menyebutkan satu pekan terakhir titik panas atau hotspot maupun titik panas atau firespot nihil di Pelalawan. Sedangkan peluang terjadinya hujan sangat besar dan hampir setiap hari mulai pagi hingga dini hari.

"Sekarang kita mengikuti perkembangan cuaca secara harian. Kami sebagai instansi pendukung, siap siaga untuk bencana apapun," tandas Tengku Junaidi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)