Pesan Cewek MiChat, Ajak Berhubungan Badan Siang Hari, Pria Ini Habisi Gadis Muda karena Kesal
Pesan cewek MiChat , ajak berhubungan badan siang hari, namun pria ini habisi Gadis Muda karena kesal wajahnya tak sesuai dengan foto
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Namun, lanjut Lintar, keinginan tersangka itu sempat diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi.
"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Meskipun tersangka memiliki perasaan suka terhadap anak tirinya itu.
Ternyata, hal itu sama sekali tidak diketahui oleh sang anak tiri atau TS.
Dan TS nyatanya tidak memiliki perasaan yang sama, seperti yang dirasakan tersangka.
Tersangka juga tidak pernah berbuat asusila terhadap TS.
"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan nge-fans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," pungkasnya.
Pengakuan Ziath Soal Pelecehan Korban Dibantah Polisi
Sebelumnya, Ziath Ibrahim Bal Biyd berdalih tega membunuh Bagus karena alasan membela anak tirinya, TS.
Pria berusia 38 tahun ini mengaku geram dengan korban yang dituduhnya pernah lakukan pelecehan seksual kepada anak tirinya.
Pembelaan Ziath ini menyangkal dugaan awal tentang hubungan terlarangnya dengan anak tirinya.
Pengakuan Ziath ini dilontarkan saat berjalan keluar Gedung Humas Mapolda Jatim pada Senin (18/4/2022).
Sambil menutupi wajah dengan kedua telapak tangan yang terborgol Ziath mengaku geram karena korban pernah melakukan pelecehan seksual melalui percakapan pesan kepada anak tirinya, TS.
Oleh karena itu, Ziath mengaku, berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu.
Namun, cara-cara menegur yang dilakukannya terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban tewas.
"Saya berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang telah memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Pernyataan Ziath tidak sepenuhnya dibenarkan polisi.
Menurut Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono memang ada alasan yang melatarbelakangi perbuatan tersangka hingga menewaskan korban.
Berdasarkan catatan hasil penyidikan tersangka, ungkap Lintar, tersangka diduga merasa dongkol karena mengetahui ada beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok.
"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar.
Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri.
Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya.
"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu. sumber data: TribunStyle.com
( Tribunpekanbaru..com / Pitos Punjadi )