Berita Rohil
Solar Langka Tak Bisa Melaut, Nelayan Bawa Istri dan Anak ke Rumah Dinas Bupati Rohil Minta Solusi
Meskipun mendapat jatah pembelian BBM jenis solar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Rohil, namun para nelayan mengaku tidak mencukupi untuk melaut.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, BAGANSIAPIAPI - Nelayan Kampung Baru, Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyampaikan keluh kesah sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk melaut.
Meskipun mendapat jatah pembelian BBM jenis solar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rohil, namun para nelayan mengaku tidak mencukupi kebutuhan solar untuk melaut setiap harinya
Menurut seorang nelayan dari Bagan Hulu, kebutuhan BBM solar para nelayan setiap berangkat melaut itu mencapai dua jerigen, tetapi sangat sulit untuk memperoleh solar di SPBU.
“Padahal yang beli solar sampai 30 jerigen di SPBU banyak, tapi kami kenapa bisa sulit membeli di SPBU. Kalaupun dapat hanya di perbolehkan beli satu jerigen,” ungkap Sahoroh kepada awak media saat mendatangi Rumah Dinas Bupati Rohil di Jalan Perwira, Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, Kamis (28/7/2022).
Sahoroh bersama puluhan keluarga nelayan dari Kampung Baru lainya tampak mendatangi rumah dinas Bupati Rohil untuk mengadukan nasib mereka.
Para nelayan bersama ibu–ibu nelayan yang datang membawa anak-anak balita harus gigit jari setelah niat mereka terganjal oleh petugas jaga Satpol PP kediaman.
“Kami datang bermaksud menyampaikan kesulitan kami, nelayan Kampung Baru, Bagan Hulu dalam memperoleh minyak solar,” kata Sahoroh.
Menurutnya, mereka memang mendapatkan rekomendasi satu kali satu minggu untuk membeli minyak solar di SPBU milik BUMD Sarana Pembangunan Rohil berdasarkan rekomendasi dari DKP Rohil yang kini mengurus minyak untuk nelayan.
“Rekomendasi itu hanya satu minggu sekali keluarnya, dan hanya berlaku satu kali pembelian. Padahal kami pergi mencari ikan itu bisa 3-4 kali dalam satu minggu. Kami berharap ada solusi untuk kami demi berputarnya ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/T Muhammad Fadhli)
