Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dengan Bantuan Senjata dari Barat, Ukraina Klaim Habisi Lebih dari 100 Tentara Rusia di Selatan

Pejabat pertahanan dan intelijen Inggris menilai pasukan Rusia saat ini berjuang untuk mempertahankan momentum kemenangan.

Genya SAVILOV / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato dalam konferensi pers dengan media internasional di stasiun metro bawah tanah di Kyiv pada 23 April 2022. Zelensky mengkritik keputusan Sekretaris Jenderal PBB untuk mengunjungi Moskow pada 26 April, sebelum menuju ke Kyiv. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Klaim keberhasilan militernya disampaikan Ukraina, salah satunya di Kherson.

Ukraina menyebut pertempuran di wilayah selatan itu memakan korban ratusan tentara Rusia.

Sebelumnya, Ukraina memang memilih fokus untuk menyerang Kherson.

Sebab, daerah ini menjadi mata rantai utama di jalur pasokan tentara Moskow.

Dilansir Al Jazeera, lalu lintas kereta api ke Kherson di atas Sungai Dnieper telah dipotong, lapor komando selatan militer pada Sabtu (30/7/2022). 

Kondisi ini akan membuat pasukan Rusia yang ada di sisi barat sungai semakin terisolasi dan tidak terjangkau pasokan dari Krimea dan wilayah timur Ukraina.

Pejabat pertahanan dan intelijen Inggris menilai pasukan Rusia saat ini berjuang untuk mempertahankan momentum kemenangan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina sukses merusak tiga jembatan di Sungai Dnieper menggunakan sistem rudal jarak jauh bantuan dari Barat.

Akibatnya, transportasi ke Kota Kherson terputus dan membuat Angkatan Darat ke-49 Rusia dalam posisi rentan, kata intelijen Inggris.

Komando selatan militer Ukraina mengatakan, lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank hancur dalam pertempuran di selatan pada Jumat (29/7/2022).

Wakil kepala pertama dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky, mengatakan kepada warga untuk menjauh dari tempat pembuangan amunisi Rusia.

"Tentara Ukraina mencurahkannya untuk melawan Rusia dan ini baru permulaan," tulis Sobolevsky di Telegram.

Gubernur wilayah Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav sangat terpukul.

Berislav berada di seberang sungai di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.

"Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang dibiarkan utuh, semua infrastruktur hancur dan orang-orang tinggal di ruang bawah tanah," tulis Butriy di Telegram.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved