Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin Jalani Upacara Penyucian, Ada Apa?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Artis cantik, Anya Geraldine dan pacar nya Nadif Zahiruddin jalani upacara penyucian melukat di Bali, ada yang bertanya log out atau pindah server?

Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin memang liburan ke Bali dan sebelumnya mereka liburan ke Labuhan Bajo .

Saat liburan ke bali, Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin mengabarkan melalui media sosialnya bahwa ia menjalani upacar penyucian.

"May our soul and heart find peace and comfort, Astungkara (melukat, water purification)," tulis Anya Geraldine pada caption foto-fotonya jalani melukat.

Dalam foto-foto yang diunggah Anya Geraldine pada akun Instagramnya, ia dan Nadif Zahiruddin menjalani upacara penyucian .

Di antara upacara penyucian yang dijalani Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin adalah disiram dengan air.

Foto-foto Anya Geraldine dan Nadif Zahiruddin dikomentari banyak netizen, di antaranya mempertanyakan apa yang mereka lakukan.

Selain netizen, ada juga teman Anya Geraldine .

Di antaranya, ada Valerie Thomas.

"Jegegg," komentar Valerie Thomas .

Kemudian, ada komentar lainnya di antaranya :

@aeroaswar: healing apa hiilang

@stefanytalita: Aaaaa gemes

@flsyarifah_: Log out?

@iyavasyaiw: Malah log out

@rexidava: Log out kah?

@amardianto4: Teranya anya

@pepais_legit: Pindah server?

@amri_es_: Bursa transfer

@jeje.cf: Sugan teh kawinan si anya

Awkarin Jalani Upacara Penyucian

Sebuah pengakuan disampaikan artis cantik, Karin Novilda atau Awkarin usai jalani upacara penyucian , apakah perjalanan spiritual dan mengandung mistis ?

Dalam pengakuan itu, Awkarin juga menjelaskan alasannya melakukan upacara penyucian lukat di Bali itu, namun ada yang bertanya apakah sama dengan rukyah dalam Islam.

Sebelum dituding mengajak atau mendorong orang lain melakukan upacara penyucian yang sama, Awkarin juga memberikan disclaimer.

Awkarin melakukan upacara penyucian diketahui dari foto dan video yang diunggah di akun media sosialnya.

Dalam prosesi upcara penyudian itu, Awkarin tampak memakai kemben dan disiram dengan air bunga.

Ada tiga unggahan Awkarin tentang upacara penyudian lukat tersebut.

Unggahan pertama berisi foto-foto proses Awkarin menjalani upacara penyudian lukat .

Unggahan kedua Awkarin tentang gelang tri datu yang dipasangkan dalam prosesi upacara penyucian .

Sedangkan unggahan ketiga adalah video penjelasan Awkarin tentang upacara penyucian lukat. 

Pada caption foto-foto prosesi upacara penyucian itu, Awkarin memberikan pengakuan :

Jadi, tepatnya hari Sabtu kemarin, aku memutuskan untuk mencoba melakukan lukat, di Ubud.

Memang, tujuan aku ke Bali kali ini dikhususkan untuk kegiatan purification ceremony ( upacara penyucian ) khas Bali ini, itulah mengapa aku memilih tinggal di Ubud bukan di center Bali seperti biasa.

Aku tau Tri Desna milik Bu Desak ini dari salah satu temanku pada waktu itu.

Temanku bilang bahwa Bu Desak adalah salah satu orang yang cukup terkenal untuk melakukan lukat.

Dan kerap kali orang yang sudah dilukat oleh Bu Desak mendapatkan perubahan dalam diri yang signifikan, ya singkatnya seperti jauh lebih baik secara pikiran & jiwanya.

Disclaimer dulu nih, sebelum ada kaum-kaum ke-trigger wkwk, postingan gue tentang melukat SAMA SEKALI TIDAK ditujukan untuk meng-encourage (mendorong) kalian untuk melakukan hal yang sama jika itu bertentangan dengan kepercayaan kalian.

Dan gue melakukan melukat karena gue itu suka mendalami kegiatan-kegiatan spiritual.

Dan melukat ini adalah salah satu experience yang ingin aku coba sebagai salah satu milestone perjalanan spiritualku.

Melukat berasal dari kata Sulukat, dengan “Su” bermakna baik dan “Lukat” yang bermakna penyucian.

Secara singkat, Sulukat berarti menyucikan diri untuk memperoleh kebaikan.

Air yang digunakan dalam upacara ini, dianggap mampu membersihkan diri dan pikiran serta menghalau hal-hal negatif.

Ritual adat khas Bali sangat sakral dan mengesankan karena tradisi ini melekat pada alam.

Diketahui jika kebanyakan ritual di Bali ini diperuntukkan masyarakat Bali yang menganut kepercayaan Hindu.

Namun, ada beberapa Budaya atau ritual Bali yang bisa dilakukan tak hanya untuk masyarakat Bali saja, namun juga untuk wisatawan.

Dalam upacara ini, air juga dipercaya dapat menghilangkan pengaruh kotor atau klesa yang dapat merusak dalam diri manusia dengan bantuan dari alam semesta.

Setelah prosesi melukat selesai, aku dipakaikan Tridatu seperti yang sudah aku jelaskan di InstaStory.

Harga untuk melukat di Tri Desna dengan Bu Desak @desakakeno7778, adalah IDR 500.000 (exclude fotografer) dengan fotografer tambah IDR 500.000. Jadi totalnya kemarin IDR 1.200.000 (+ kain songket extra)

Begitu singkatnya perjalanan spiritualku kali ini," tulis Awkarin panjang lebar.

Foto Awkarin itu dikomentari oleh netizen, berikut di antara komentar netizen :

@p.jinjuu16: seperti nya aku butuh ini

@egiisputri: Kalo aku bangun malam solat doa teriak nangis eh ketiduran bangunnya fresh ,, healing versiku

@veri_y: Pas disuruh teriak, legah banget. Wajib coba sih jika tidak bertentangan dengan kepercayaan kalian.

@narinkovilda: Sharing dong yang udah pernah melukat

@awme__: Abis melukat ini efeknya apa Rin? Kek tenang atau apa gitu(?)

@d.ulandr: tau lukat dr tiktoknya saput dia jg kemarin lusa ngelakuin ritual ini, apapun yg lg dirasain sm kamu rin skrg semoga Allah selalu melindungimu.

@karinasliana: Jgn pada ribet ya gengs, kalo kita gamau karna haram yaudahh jgn ya. Selagi itu baik menurut Karin bisa bikin dia lebih tenang yaudah kita gaperlu ribut. hargai aja

@sweet4ryder: keliatan muka nya kak karin agak bedaa

@shareen.shafiya: Solat tahajud lanjut sunah sblm solat wajib sedekah rutin, ga ketinggalan duha , baca alwaqiah, almulk 40 hr cobain rin, ga pake bayar, ga perlu post ig feed beuh dahsyt perubahanya, tp org2 yg bs ngelakuin ini sh emang org org keren banget doaaank sih

@desi_halimah_syadiyah_zahra: Mksdnya rukiyah gtu x ya

@rianrachmnn: Seneng ngeliat cewek yang care sama spiritual. Tetap semangat dalam menyucikan diri

@azeliadskw: Melukat adat bali, Ruwatan adat jawa

@elisa_hitamanis: Apa cuma gw yg ikutan nangis?

Biodata Awkarin

Karin Novilda Sulaiman dengan nama panggung Awkarin adalah seorang selebriti internet, YouTuber, model, pengusaha dan penyanyi berkebangsaan Indonesia.

Kelahiran Jakarta 29 November 1997, saat ini berusia 25 tahun.

Pendidikannya di Universitas Bina Nusantara

Orang tuanya Siti Zuchraida dan Sulaiman

Saudara kandungnya Zahra Annisya.

Gelang Tri Datu

Awkarin juga mengunggah ia memakai gelang tri datu dan pada unggahannya ia menjelaskan, dilansir dari Wikipedia, ini namanya gelang Tri Datu.

Tri Datu atau Tridatu, Tridhatu merupakan susunan benang dengan nilai filosofis yang dalam dan diyakini oleh umat Hindu memiliki kekuatan.

Tri berarti tiga dan Datu berarti elemen atau warna.

Benang Tri Datu adalah benang yang terdiri dari tiga macam warna yaitu: merah, putih, dan hitam.

Merupakan simbol manifestasi Hyang Widhi yang dibuat oleh pemangku di pura pada hari baik dan memiliki makna meningkatkan aura tersendiri.

Tiga warna benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Tri Murti:

1. Dewa Brahma (pencipta), warnanya Merah,

2. Dewa Wisnu (pemelihara), warnanya Putih, dan

3. Dewa Iswara/Siwa (pelebur), warnanya Hitam.

Disamping itu, benang Tri Datu sebagai lambang Tri Kona, yaitu: 1. Lahir, 2. Hidup, dan 3. Mati,

Dengan memakai benang Tri Datu manusia semakin terikat akan tiga perjalanan kelahiran di dunia.

Setelah lahir dan sekarang hidup, dan selanjutnya kematian.

Pemakaian benang Tri Datu diharapkan kita selalu ingat dengan kebesaran Tuhan sebagai maha pencipta, pemelihara dan pelebur.

Video Upacara Penyudian Awkarin

Pada caption video upacara penyucian, Awkarin menulis :

Salah satu kebudayaan Indonesia yang aku berhasil cobain sebagai salah satu milestone perjalanan spiritual ku, yaitu Melukat.

And it was a very nice experience for me, jujur aku bener-bener ngerasa lebih tenang dan lega banget setelah menjalani semua proses Melukat ini.

Jadi mulai dari sekarang coba deh untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya negara kita, karena ternyata gak cuman sekedar indah aja, tapi ternyata ada banyak manfaat yang tersirat didalam kebudayaan tersebut.

Gimana, kamu tertarik buat Melukat? atau kamu udah pernah juga?

Coba share pendapat atau pengalaman kamu di kolom komentar dong!

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )