Pantun Melayu
Pantun Adat Melayu Riau, Pantun Melayu Berisi Nasihat dan Pentingnya Adat
Pantun melayu terutama pantun adat memiliki peranan penting dalam kehidupan orang Melayu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pantun melayu terutama pantun adat memiliki peranan penting dalam kehidupan orang Melayu.
Melalui pantun nilai-nilai luhur diabadikan dan disampaikan kepada masyarakat.
Tunjuk ajar nilai Melayu menjadi tak lekang oleh zaman, disebarluaskan, diwariskan, dan dikembangkan melalui pantun melayu.
Demikian juga nilai-nilai luhur budaya dijadikan pegangan oleh masyarakat.
Pantun adat Melayu sering digunakan dalam setiap acara-acara tradisi suku Melayu.
Sejak zaman dahulu, para pemuka adat Melayu menggunakan pantun untuk pembuka dan penutup acara penting.
Selain itu, pantun bagi orang Melayu dijadikan alat komunikasi sehari-hari yang mengandung banyak nilai-nilai kehidupan di dalamnya.
Sampai saat ini, pantun adat Melayu masih terus berahan dan digunakan di berbagai acara di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Misalnya acara lamaran, pernikahan, syukuran dan upacara resmi suku Melayu.
Bahkan kini, pantun melayu kerap digunakan sebagai materi sambutan, pidato atau pun ceramah.
Berikut contoh pantun adat Melayu Riau karya Tenas Effendy yang dipetik dari buku Khazanah Pantun Melayu Riau:
Sifat muda suka berjalan
Hilir mudik mencari rezki
Adat dijaga sempurna iman
Fikiran baik diri terpuji
Taat bini setia ke laki
Hilir mudik seiya sekata
Adat berdiri sempurna budi
Hati baik mulia bicara
Rusak perisa hilang lazatnya
Lazat hilang tiada yang makan
Rusak bangsa hilang adatnya
Adat hilang binasa badan
Taat umat memegang adat
Dimana duduk akhlak senonoh
Sefat jahat dibuang cepat
Supaya hidup tidak bermusuh
Bukan mudah orang berhelat
Mau bersusah tahan merugi
Bukan mudah memegang adat
Mau mengalah tahan dikeji
Demikian penting arti adat dan tunjuk ajar Budaya Melayu dalam kehidupan masyarakat.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/budayawan_riau_h_tenas_effendy_1.jpg)