Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Irjen Ferdy Sambo akan Nambah, Diduga Curi Uang Brigadir J Rp 200 Juta

Kasus hukum yang menjerat Irjen Ferdy Sambo bakal bertambah salain dugaan pembunuhan, karena dia diduga mencuri uang Brigadir J Rp 200 juta

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Foto: Ant
Kasus Irjen Ferdy Sambo akan Nambah, Diduga Curi Uang Brigadir J Rp 200 Juta. Foto: Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus hukum yang menjerat Irjen Ferdy Sambo bakal bertambah salain dugaan pembunuhan, karena dia diduga mencuri uang Brigadir J Rp 200 juta .

Dugaan pencurian uang Brigadir J Rp 200 juta oleh Irjen Ferdy Sambo itu diungkapkan oleh Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak .

Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak akan melaporkan Irjen Ferdy Sambo ke Bareskrim Polri karena diduga telah mencuri uang dalam rekening Brigadir J sebesar Rp 200 juta.

"Uang yang dicuri Rp 200 juta. Transaksi terjadi 11 juli 2022 dari rekening orang yang telah mati ( Brigadir J ) ke tersangka ( Irjen Ferdy Sambo )," kata Kamaruddin di Jambi, Kamis (18/8/2022).

Kamaruddin mengatakan, kedatangannya ke Jambi ingin bertemu keluarga dan meminta surat kuasa untuk membuat lima laporan baru.

Selain pelaporan hoaks, ada pencurian uang orang yang telah meninggal, dan tindak pidana pencucian uang.

Irjen Ferdy Sambo , sambung Kamaruddin, dilaporkan tindak pidana pencurian uang yang tersimpan di rekening milik Brigadir Yosua.

Kata Kamaruddin, uang senilai Rp 200 juta dipindahkan ke rekening salah satu tersangka kasus tewasnya Brigadir Yosua.

"Terjadi pada tanggal 11 Juli 2022. Kemudian juga melakukan transaksi tindak pidana pencucian uang.

Jadi, melanggar Pasal 362 Juncto 365 Undang-Undang tentang Pencucian Uang," kata Kamaruddin.

Dugaan pencurian dan pencucian uang ini sudah disampaikan ke Polri.

Saat dikonfirmasi, Kabareskrim membenarkan bahwa pada 11 Juli 2022, tersangka mencuri uang Brigadir J .

Saat ini, pihak kepolisian belum mengembalikan empat kartu ATM milik Brigadir Yosua, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BCA.

"Pakaiannya belum dikembalikan. Begitu juga laptopnya," ujar Kamaruddin seraya mengatakan bahwa tiga ponsel dengan empat kartu pun belum dikembalikan.

Kamaruddin mengungkapkan, tabungan milik Brigadir J akan diwariskan ke ayah dan ibunya sebagai ahli waris.

"Kalau bisa dibuktikan uang itu dititipkan atau yang lain, silakan ambil.

Kalau tidak, harus dikembalikan ke ahli waris.

Untuk sementara kita pahami uang sebesar Rp 200 juta itu, tabungan Brigadir J ," kata Kamaruddin. sumber data: Kompas.com

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved