Diboikot Uni Eropa, Rusia Justru Raup Cuan dari China, Jual Batubara
Rusia dapat cuan dari China, diboikot oleh Uni Eropa, kini Rusia jual batu bara ke China.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia dapat cuan dari China, diboikot oleh Uni Eropa, kini Rusia jual batu bara ke China.
China membeli 7,42 juta ton batu bara Rusia bulan lalu, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Bea Cukai pada hari Sabtu.
Angka tersebut menandai level bulanan tertinggi sejak statistik yang sebanding diluncurkan pada 2017.
Angka tersebut naik dari 6,12 juta ton yang diimpor China pada Juni dan 6,49 juta ton pada Juli 2021.
Pembeli Barat memilih untuk menghindari pengiriman dari Rusia menjelang larangan Uni Eropa atas batu bara negara itu, yang mulai berlaku pada 11 Agustus.
Embargo tersebut, yang bertujuan untuk mengurangi pendapatan energi Moskow, merupakan bagian dari sanksi atas serangan militer Rusia di Ukraina.
Pembatasan Barat telah menciptakan peluang bagi kekuatan Asia, khususnya China dan India, untuk meningkatkan pembelian batubara Rusia dengan harga diskon.
Batubara termal Rusia dengan nilai kalor 5.500 kilokalori dilaporkan diperdagangkan sekitar $150 per ton pada akhir Juli, sementara batubara dengan kualitas yang sama di pelabuhan Newcastle Australia dihargai lebih dari $210 per ton.
China adalah pembeli batubara terbesar Rusia, mengambil lebih dari 50 juta ton komoditas senilai $7,4 miliar tahun lalu melalui kereta api dan laut, dari Timur Jauh Rusia.
Rusia menyumbang sekitar 15 persen dari total impor batubara China selama periode itu, dan merupakan pemasok terbesar kedua di belakang Indonesia.
Pengiriman batubara Indonesia dari China, sebagian besar lebih murah dan berkualitas lebih rendah, dengan nilai kalor di bawah 3.800 kkal, berjumlah 11,7 juta ton pada Juli, naik 22 % dari Juni tetapi turun 40 % dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, data bea cukai negara itu menunjukkan nol pengiriman batu bara dari Australia bulan lalu.
( Tribunpekanbaru.com )
