Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ternyata Sejak Lama AS Sudah Berada di Belakang Taiwan, Termasuk Pasok Peralatan Perang Canggih

Pantas saja Taiwan begitu kuat dna tak mau mengalah dari China. Ternyata sejak dulu sudah ada Amerika Serikat dibelakang mereka

Editor: Budi Rahmat
ANN WANG / POOL / AFP
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kanan) menyapa mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS Jim Steinberg pada pertemuan di kantor kepresidenan di Taipei pada 15 April 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak ada gentarnya. Taiwan justru mengatakan bahwa mereka pernah mengalahkan China dalam sebuah serbuan.

Bahkan Taiwan memborbardi pulau yang diklaim milik China. Perang itu kemudian disebut dimenangi oleh Taiwan.

Tentu saja didalamnya ternyata sudah ada campur tangan Amerika Serikat yang berada di belakang Taiwan

Baca juga: Takut-takuti China, AS Gelar Latihan Perang dengan Australia dan Belasan Negara

"64 tahun yang lalu selama pertempuran 23 Agustus, tentara dan warga sipil kami beroperasi dalam solidaritas dan menjaga Taiwan, sehingga kami memiliki Taiwan yang demokratis hari ini," katanya di hadapan mantan pejabat AS yang sekarang berada di Institut Hoover Universitas Stanford itu.

"Pertempuran untuk melindungi tanah air kami menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada ancaman apa pun yang dapat menggoyahkan tekad rakyat Taiwan untuk membela negara mereka, tidak di masa lalu, tidak sekarang, dan tidak di masa depan," kata Tsai, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dia menuturkan, rakyat Taiwan juga akan menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Taipei memiliki tekad dan kepercayaan diri untuk menjaga perdamaian, keamanan, kebebasan, serya kemakmuran bagi diri sendiri.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan pernah mengalahkan militer China enam dekade lalu ketika pasukannya membombardir pulau-pulau lepas pantai Taiwan.

Dia menyatakan, Taiwan bertekad akan terus mempertahankan tanah air.

Baca juga: Bukti China Begitu Kuat, Sampai-sampai Australia Ngaku Takut Diserang Negara Xi Jinping

Tsai Ing-wen berbicara demikian di hadapan sekelompok mantan pejabat Amerika Serikat (AS) yang berkunjung pada Selasa (23/8/2022).

Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat selama sebulan terakhir setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan untuk mengekspresikan kemarahannya atas apa yang dilihatnya sebagai peningkatan dukungan AS untuk pulau yang dipandang Beijing sebagai wilayah berdaulat China itu.

Tsai bicara Taiwan pernah mengalahkan China merujuk pada serangan Beijing selama lebih dari sebulan di pulau Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan, yang dimulai pada Agustus 1958.

Beijing saat itu gagal merebut pulau-pulau yang tak jauh dari pantai China tersebut.

Bantuan dari AS

Pada 1958, Taiwan diketahui melawan balik China dengan dukungan dari AS.

Baca juga: Seorang Tenaga Kerja China di PLTA Batang Toru Tapsel Tewas Tertimpa Batu

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved