Pengakuan Gadis Belia Berhubungan Badan dengan Bapaknya, 5 Pria Saat Hamil
Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan seorang Gadis Belia bahwa ia berhubungan badan dengan bapaknya berulang kali hingga hamil
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan seorang Gadis Belia bahwa ia berhubungan badan dengan bapaknya berulang kali hingga hamil .
Parahnya lagi, saat hamil , Gadis Belia itu juga mengaku berhubungan badan dengan lima pria lainnya.
Namun, Gadis Belia itu mengaku bahwa ia hamil karena berhubungan badan dengan bapaknya.
Berawal dari perceraian orangtuanya, Gadis Belia itu memilih untuk ikut dengan bapaknya.
Awal kehidupan Gadis Belia itu bersama bapaknya berjalan seperti biasa, ia sekolah dan bapaknya bekerja.
Namun, tidak lama setelah bercerai, bapaknya berperilaku berbeda kepada Gadis Belia itu.
Gadis Belia itu sering dipeluk dan oleh bapaknya saat mereka berada di rumah.
Perilaku bapaknya itu dianggap biasa oleh Gadis Belia itu karena dianggapnya bentuk kasih sayang.
Akan tetapi, Gadis Belia itu tak menyadari bahwa bapaknya sering memperhatikan tubuhnya.
Apalagi saat Gadis Belia itu sedang memakai pakaian yang minim dan ketat.
Hari itu seperti biasa, Gadis Belia itu pulang sekolah dan mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan.
Saat itu, pakaiannya minim hingga memperlihatkan paha mulus Gadis Belia itu dan saat itu pula bapaknya ada di rumah.
Tanpa disadari oleh Gadis Belia itu, saat di ruang tamu, bapaknya tiba-tiba memeluknya .
Kemudian, menggendong Gadis Belia itu ke kamar tidur dan kemudian memaksanya berhubungan badan .
Gadis Belia itu tidak berani berontak, takut akan dipukuli oleh bapaknya.
Sejak saat itu, bapaknya sering mengajaknya berhubungan badan hingga Gadis Belia itu hamil.
Belum puas dengan memaksanya Gadis Belia itu berhubungan badan hingga hamil , bapaknya malah menawarkan tubuhnya kepada pria lain.
Gadis Belia yang masih berumur 14 tahun itu tak tahu harus berbuat apa.
Hanya bisa melayani pria yang datang ke rumahnya berhubungan badan walau ia sedang hamil .
Apalagi, bapaknya yang mengundang pria itu datang ke rumahnya.
Setidaknya, ada lima pria yang datang ke rumahnya untuk berhubungan badan dengan Gadis Belia itu.
Ternyata, lima pria itu membayar kepada bapaknya untuk bisa berhubungan badan dengan Gadis Belia itu.
Tak tahan dipaksa berhubungan badan oleh bapaknya dan lima pria itu saat ia hamil , Gadis Belia itu melaporkan bapaknya ke polisi.
Bapak Gadis Belia bernama Amoda Bola umur 49 tahun itu pun ditangkap polisi.
Dia ditangkap oleh Kepolisian Nigeria di Ogun setelah terungkap bahwa dia menghamili putrinya.
Menurut juru bicara Komando Abimbola Oyeyemi, yang berbicara kepada outlet berita lokal, Bola ditangkap setelah putrinya itu melaporkannya ke polisi.
Putrinya juga mengklaim bahwa ayahnya mengundang pria ke rumah untuk berhubungan badan dengannya saat dia hamil setelah mengambil bayaran.
Saat diinterogasi, Bola mengakui kejahatannya, dan juga memberi tahu polisi tentang lima orang lain yang berhubungan badan dengan putrinya.
Mereka juga kini telah ditangkap dan diberi nama Ahmed Ogunkoya (30), Muyiwa Adeoye (48), David Sunday Solaja (69), Emmanuel Olusanya (50), dan Joshua Olaniran (50).
"Semua tersangka telah berhubungan badan dengan korban," kata Oyeyemi dilansir dari Daily Star.
Ibu korban tidak diketahui keberadaannya karena orang tuanya telah bercerai.
Gadis Belia itu ditempatkan dalam perlindungannya dan dia sekarang dirawat di rumah sakit negara bagian setempat.
“Korban mengaku bahwa ayahnya yang bertanggung jawab atas kehamilan dan menjadi satu-satunya orang yang tidur dengannya sebelum dia hamil .
"Komisaris Polisi Negara Bagian Lanre Bankole telah mengarahkan bahwa para tersangka harus dipindahkan ke unit anti perdagangan manusia dan pekerja anak dari Departemen Investigasi dan Intelijen Negara Bagian untuk penyelidikan dan penuntutan lebih lanjut," kata Oyeyemi.
Amoda Bola akan muncul di pengadilan bulan depan, tetapi akan tetap ditahan sampai saat itu sementara kelima pria lainnya mengaku tidur dengan gadis itu. sumber data: Daily Star
Siswi SMA Berhubungan Badan dengan Empat Pria Bergantian
Seorang Siswi SMA berhubungan badan dengan empat pria bergantian hingga ditemukan warga dalam kondisi lemas di rumah kosong.
Awalnya, Siswi SMA itu tidak menyangka akan berhubungan badan dengan empat pria sekagus secara bergantian.
Apalagi, sebelum berhubungan badan dengan empat pria, Siswi SMA itu berjalan sendirian menuju tujuan.
Saat berjalan sendirian itu, ketika melewati sebuah sekolah, Siswi SMA itu dipanggil oleh seorang pria yang saat itu bersama tiga temannya.
Tanpa curiga, Siswi SMA itu awalnya enggan untuk datang ke lokasi nongkrong teman pria nya itu.
Namun, karena terus dipanggil, akhirnya Siswi SMA itu ikut nongkrong bersama empat pria itu.
Beberapa saat bercerita, empat pria itu menawari Siswi SMA itu minum sopi.
Dilansir dari Wikipedia, sopi adalah minuman tradisional asal Maluku.
Namun beberapa daerah di timur Indonesia juga telah mengenal minuman ini seperti di NTT dan beberapa daerah di Papua.
Sopi berasal dari bahasa Belanda, zoopje yang artinya alkohol cair.
Minuman sopi berasal dari fermentasi enau yang telah mengalami destilasi.
Setelah minum sopi, Siswi SMA itu ternyata tidak tahan, sehingga ia mabuk.
Melihat Siswi SMA itu dalam pengaruh minuman keras, empat pria itu muncul niat jahatnya.
Tanpa menunggu Siswi SMA itu sadar, empat pria itu membuka pakaian Siswi SMA itu.
Terbawa nafsu, empat pria itu berhubungan badan dengan Siswi SMA itu bergantian.
Puas berhubungan badan dengan Siswi SMA itu, empat pria itu meninggalkan gadis belia itu dalam kondisi lemas.
Keempat pria itu telah ditangkap oleh aparat Kepolisian Sektor Alor Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena memerkosa Siswi SMA di Kabupaten Alor berinisial AMMM (17).
"Empat pria yang ditangkap berinisial YB, HD ZM dan YL," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Alor Iptu Yames Jems Mbau kepada Kompas.com, Senin (22/8/2022) pagi.
Jems menyebut, kejadian pemerkosaan itu terjadi di Kampung Maitab, Desa Wolwal Barat, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, pada Kamis, 18 Agustus 2022.
"Tempat kejadian perkaranya di kompleks sekolah Pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di wilayah Maitab," kata dia.
Kejadian itu bermula pada pukul 17.00 Wita saat korban berjalan sendirian melewati kompleks PAUD.
Sementara empat pelaku sedang duduk nongkrong.
Satu dari empat pelaku yang juga teman korban kemudian memanggil korban yang tengah melintas.
Temannya itu mengajak korban mengonsumsi minuman keras jenis sopi.
Namun ajakan itu ditolak korban.
Lantaran terus dipaksa, korban akhirnya ikut minum sopi hingga pusing dan tak sadar.
"Ketika korban dalam kondisi tak sadar, empat pelaku ini lalu memerkosa korban secara bergilir," ujar Jems.
Usai memerkosa korban, para pelaku langsung kabur.
Korban yang sadar lalu ditolong beberapa warga.
Keluarga yang tak terima dengan kejadian itu melapor ke Polsek Alor Barat Daya.
Kasus ini, kata Jems, sudah dilimpahkan ke Polres Alor dan saat ini ditangani oleh penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse dan Kriminal. sumber data: Tribunnews.com
2 Siswi SMA Berhubungan Badan dengan 8 Pria Bergantian
Dua orang Siswi SMA berhubungan badan dengan 8 pria bergantian, awalnya minta rokok namun dibawa ke saung untuk nongkrong.
Sebelum berhubungan badan dengan 8 pria tersebut, kedua Siswi SMA itu diajak minum-minuman keras hingga mabuk.
Saat kedua Siswi SMA itu mabuk, 8 pria itu berhubungan badan dengan kedua gadis itu bergantian.
Dua Siswi SMA itu berinisial AR (16) dan AG (16), mereka menjadi korban pemaksaan berhubungan badan oleh sekelompok pria yang berjumlah delapan orang.
Pemaksaan berhubungan badan itu dilakukan para pelaku secara bergantian di sebuah saung atau gubuk di wilayah Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
"(Korban) Yang satu orang berhubungan badan dengan satu orang, kemudian yang korban satu lagi berhubungan badan dengan tujuh orang," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Kedua Siswi SMA AR dan AG awalnya sedang berada di rumah salah satu korban di wilayah Tamansari.
Kemudian datang dua orang pelaku yakni GP dan DN ke rumah Siswi SMA itu dengan niat untuk meminjam gitar.
Seorang Siswi SMA kemudian meminta rokok kepada kedua pelaku tersebut, namun pelaku mengajak kedua korban untuk datang ke tongkrongan di sebuah saung.
"Akhirnya kedua Siswi SMA ini mau diajak ke suatu saung tempat tongkrongan di Kecamatan Tamansari.
Di sana sudah menunggu rekan pelaku lainnya," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Di lokasi saung tersebut, kedua Siswi SMA itu diajak oleh para pelaku untuk minum minuman keras.
Akhirnya kedua Siswi SMA pun terpangaruh minuman beralkohol tersebut.
"Kedua korban diajak minum minuman keras. Kemudian dalam kondisi pengaruh alkohol, kedua korban disetubuhi dan dicabuli oleh para pelaku," kata Siswo.
Diketahui, dari total 8 pelaku ini, Polisi sementara telah menangkap sebanyak 5 pelaku yakni AR (40), GP (19), HA (22), RM (27) dan RA (37).
Sementara pelaku lain yakni DN, FR dan AG masih buron atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para tersangka ini dijerat Pasal 81 dan 82 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak jo Pasal 64 KUHPidana dengan ancaman pidana minimal 5 tahun penjara, maksimal 15 tahun penjara. sumber data: TribunnewsBogor.com
Siswi SMA Kaget sudah Berhubungan Badan dengan Buruh
Setelah sadar dari linglung karena minuman, Siswi SMA ini kaget sudah berhubungan badan dengan buruh, padahal baru saja kenal.
Seorang Siswi SMA yang masih berusia 16 tahun dipaksa berhubungan badan saat hilang kesadaran oleh seorang pria di Kabupaten Tangerang.
Sebelum dipaksa berhubungan badan oleh buruh itu, Siswi SMA itu sempat diberi minum hingga terbaring lemas.
Lalu pria berinisial R (20) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh merudapaksanya.
Peristiwa tersebut terjadi saat pertama kali keduanya bertemu.
Awalnya R naksir dan ingin memacari korban.
Namun saat pertemuan pertama tersebut, R gelap mata dan melakukan aksinya itu.
Alhasil buruh tersebut kini berurusan dengan Polsek Kronjo.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma mengatakan, tersangka tertarik kepada korban namun justru berujung pemerkosaan atau rudapaksa.
Akhirnya R berani mendekati korban, kemudian merayunya sampai tersangka tega menodai wanita di bawah umur itu.
"Tersangka memang memiliki ketertarikan terhadap korban, sampai menggali informasi kepada teman korban yang kemudian tersangka berhasil mendapatkan nomor handphone korban," ujar Romdhon saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).
"Setelah itu tersangka dengan bujuk rayunya berhasil membawa korban untuk keluar rumahnya," imbuhnya.
Setelah berhasil merayu korban untuk keluar rumah, tersangka langsung membawanya ke pertokoan dekat Pasar Mekar Baru, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Daerah tersebut memang terkenal sepi.
"Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor ke tempat kejadian perkara (TKP)," tutur Romdhon.
Sesampainya di tempat tersebut, tersangka lalu merayu korban untuk meminum minuman yang sudah disiapkannya.
Diduga kuat minuman tersebut adalah alkohol yang memabukan.
"Setelah korban meminum minuman tersebut tidak lama setelah itu korban merasa pusing dan lemas, lalu korban berbaring di lantai.
Dalam kondisi korban sudah terbaring lemas, tersangka lalu melakukan perbuatan rudapaksa terhadap korban," lapar Romdhon.
Parahnya, setelah melampiaskan nafsunya, R malah kabur meninggalkan korban sendirian.
Setelah itu korban pun menceritakan kejadian itu ke orangtua dan pamannya.
Peristiwa itu pun lalu dilaporkan ke Polsek Kronjo Polresta Tangerang.
"Setelah menerima laporan tersebut, Petugas pun langsung melakukan penyelidikan.
Kemudian petugas segera menangkap tersangka dan membawa ke Polsek Kronjo untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Romdhon.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, subsider Pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. sumber data: TribunJakarta.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
