Camat Terduga Pelecehan Ditangkap

Bibir Dikecup Pak Camat 2 Kali, Siswi SMK Nangis hingga Trauma, Kronologi Versi Laporan ke Polisi

Oknum Camat Terduga Pelecehan Ditangkap dan diamankan di Polres Pelalawan karena telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMK yang magang

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. Bibir Dikecup Pak Camat 2 Kali, Siswi SMK Nangis hingga Trauma. Camat di Pelalawan Terduga Pelecehan Ditangkap. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Oknum Camat Terduga Pelecehan Ditangkap dan diamankan di Polres Pelalawan.

Oknum Camat Terduga Pelecehan di Pelalawan dilaporkan korban yang merupakan siswi SMK magang di kantor camat.

Gdis belia yang masih tergolong di bawah umur itu melaporkan oknum Camat Terduga Pelecehan pada Rabu (24/8/2022) lalu.

Polisi telah mengamankan Oknum Camat Terduga Pelecehan pada Kamis (25/8/2022) dini hari.

Camat berinsial SW itu diduga melakukan pelecehan seksual kepada korban yang masih di bawah umur.

Ketika itu korban sedang melakukan praktik magang di kantor Kecamatan Pangkalan Lesung.

Aksi bejat itu dilakukan Camat SW di kantor camat yang menyebabkan gadis belia itu trauma berat hingga melaporkan kasus ini ke polisi.

"Tempat kejadian perkara pencabutan di lantai ll kantor Camat Pangkalan Lesung," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kasubbag Humas AKP Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (25/8/2022).

Berdasarkan laporan korban anak ke Polres Pelalawan, kronologis pencabulan itu berawal ketika siswi magang itu tiba di kantor Camat Pangkalan Lesung pada 22 Juli 09.00 WIB atau sekitar satu bulan yang lalu.

Ketika itu remaja polos itu sendirian di dalam ruangan keuangan di lantai ll kantor camat.

Ia sedang melakukan pekerjaan yang diberikan.

Tiba-tiba SW datang mendekati korban dan memegangi lehernya serta mencium bibir gadis berusia 16 tahun itu. Korban lantas terkejut dengan perlakuan camat SW.

Mantan Camat Langgam itu kemudian menyuruh korban untuk masuk ke dalam ruangannya dengan alasan ada sesuatu yang harus ditandatangani.

Saat korban masuk ke ruang kerja SW, korban dipersilakan duduk di depan meja pojok berdekatan dengan tembok ruangan.

Setelah itu pelaku menutup pintu ruangan dan mendekati korban yang sedang duduk.

"Yang bersangkutan kembali memegang leher korban dan mencium bibir korban sekali lagi," tambah Edy Harianto.

Sesaat setelah itu istri SW datang dan mengetuk pintu ruangan suaminya yang dikunci sebelumnya.

Sadar ada orang yang mengetuk pintu, akhirnya SW membukanya dan ternyata yang datang adalah istrinya.

Tanpa rasa bersalah SW menandatangani berkas-berkas dan menyuruh korban keluar membawa berkas tersebut untuk diserahkan ke ruangan kepegawaian.

Semenjak kejadian tersebut korban mengalami trauma dan ketakutan, meskipun masih menjalani praktek magang di kantor itu.

Setiap melihat laki-laki, remaja itu selalu pingsan.

Hingga pada hari Rabu (24/8/2022) lalu korban kembali pingsan sekitar pukul 10.30 wib di kantor camat.

Teman korban yang penasaran menanyakan kondisi dan penyebab korban pingsan.

Saat itulah gadis belia itu memberanikan diri untuk menceritakan kejadian tersebut hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Pelalawan.

Camat Tepis Tudingan Pelecehan

Saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com pada Rabu (24/8/2022) sore lalu melalui ponselnya, Camat SW masih berkilah dan bersikukuh tidak pernah melakukan hal tersebut ke korban.

Bahkan SW mengaku telah menganggap korban sebagai anak sendiri dan sering memberikan pengarahan serta masukan yang membangun.

"Itu tak benar. Saya anggap dia sebagai anak sendiri," kata SW dari sambung telpon.

Ia mengaku hanya memegang kepala korban saat korban menangis di ruangannya beberapa waktu lalu, lantaran ditegur dan diberikan pengarahan oleh SW saat melihat korban memakai lipstik.

Terakhir Camat SW mengakui mencium bibir korban setelah diamankan polisi setelah korban melapor.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved