Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Butuh Pasokan dari AS, Taiwan Sudah Ciptakan Sistem Pertahanan Drone, Dipakai Melawan China

Tak ada yang menyangka, ternyata Taiwan bisa juga bikin alat canggih untuk melawan China. Mereka namai dengan sistem pertahanan drone

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
Daily Mail
Ilustrasi. taiwan sudah punya sistem pertahanan Drone untuk hadapi China 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Diam-diam Taiwan sudah punya teknologi canggih untuk mengfhadapi serangan dari China.

Siapa yang menyangka, Taiwan kini sudah menciptakan sistem pertahanan drone yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Sistem pertahanan tersebut memang sudah direncanakan untuk menghadapi serangah China. China sendiri sudah mulai melakukan intimidasi ke Taiwan.

Baca juga: Sejumlah WNA di Pekanbaru Dideportasi, 2 Diantaranya WNA Asal China yang Menyalahi Izin Tinggal

Itu setelah beberqapa usaha provokasi yang dilakukan termasuk beberapa kunjungan dari pejabat Amerika Serikat

Ya, Taiwan telah berhasil mengembangkan sistem pertahanan drone yang dikendalikan dari jarak jauh, dan pertama kali akan dikerahkan di pulau-pulau terpencil negara itu untuk melawan serangan drone musuh, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) mengatakan Rabu, setelah sebuah video muncul menunjukkan tentara Taiwan melemparkan batu ke pesawat tak berawak di dekat stasiun penjaga di salah satu pulau.

Kendaraan udara tak berawak asli (UAV), yang dirancang oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan (NCSIST) Taiwan, akan dikerahkan di 45 pangkalan udara, angkatan laut, dan rudal di seluruh negeri selama empat tahun ke depan, menurut anggaran MND. rencana.

Selama alokasi 2023, prioritas akan diberikan ke zona pertahanan pulau-pulau terpencil Taiwan, di mana UAV pertama-tama akan dikerahkan untuk melawan ancaman zona abu-abu China, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan Rabu.

Pernyataan itu dikeluarkan saat video, yang diduga diambil oleh pesawat tak berawak Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), beredar di media sosial, yang dimaksudkan untuk menunjukkan tentara Taiwan di sebuah pos penjagaan di Kinmen melemparkan batu ke sebuah UAV.

Baca juga: Jadwal BWF Hari Ini Kamis: Minions Main, Anthony Ginting Bertemu Lawan Berat dari China

Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat Taiwan pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa sebuah pesawat tak berawak sipil China telah mendekati stasiun penjaga di Pulau Erdan di rantai Kinmen pada 16 Agustus.

Para prajurit yang bertugas sangat waspada selama serangan, dan mereka menangani insiden tersebut sesuai dengan prosedur standar, mengadopsi langkah-langkah identifikasi, tanggapan, dan pemberitahuan, kata Komando Pertahanan Kinmen, tanpa menyebutkan pelemparan batu.

Sementara itu, Su Tzu-yun seorang analis di Institute for National Defense and Security Research, menyarankan pada hari Rabu bahwa Taiwan harus mengerahkan senjata pengacau drone dan balon rentetan untuk pertahanan udara tingkat rendah.

Balon rentetan adalah tas berisi gas besar yang ditambatkan ke tanah dengan kawat, dan dapat diangkat tinggi-tinggi pada kabel baja untuk mempertahankan target darat dari serangan pesawat terbang rendah, kata Su, menambahkan bahwa itu adalah bentuk pasif dari pertahanan udara yang kecil kemungkinannya untuk meningkatkan ketegangan antara musuh.

Baca juga: Bukti China Begitu Kuat, Sampai-sampai Australia Ngaku Takut Diserang Negara Xi Jinping

Chieh Chung seorang peneliti di Association of Strategic Foresight, mengungkapkan pandangan serupa, mengatakan bahwa tindakan terburu-buru di pulau Kinmen dan Matsu, yang berada di garis depan pertahanan Taiwan melawan China, dapat memicu efek berantai.

Dia juga mengatakan militer Taiwan harus mencoba strategi pencegahan lainnya, termasuk penggunaan teknologi jamming drone, untuk menangani serangan drone musuh dengan lebih baik.(*)

Baca juga: Gaya Taiwan Unjuk Pesawat Tempur, Ujung-ujungnya MInta Tolong AS kalau Diserang China

Baca juga: Inilah Pesawat Canggih J-20 Milik China, AS Dibikin Ketakutan, Apalagi Taiwan yang Sebesar Kecamatan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved