Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jepang Produksi Massal Senjata Canggih untuk Imbangi Teknologi China, Siap-siap Jika Diserang

Tak tanggung-tanggung, Jepang sengaja sediakan anggaran untuk bikin senjata canggih. Imbang teknologi China dan siap-siap jika diserang

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
AFP
Teknologi Jepang yang imbang senjata canggih China 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jepang mulai merespon teknologi China dnegan menciptakan alat perang yang lebih canggih.

Jepang sudah mempersiapkan anggaran untuk pembuatan rudal jarak jauh, rudal balistik dengan kecepatan tinggi serta hulu ledak balistik.

Semua itu dibikin Jepang hanya untuk mengimbangi senjata dan provoksi dari China. Jepang juga tidak terima dnegan usaha China melepaskan rudal mereka yang lewat ke batas Jepang.

Baca juga: Taiwan Melawan, Satu per Satu Drone Ditembak Hancur, Ketegangan dengan China bisa Meningkat

Makanya, Jepang bersiap-siap merespon kemungkinan terburuk akan terjadi. Termasuk kuatnya ketegangan dengan China

Dalam sebuah laporan dikatakan, Jepang akan mengembangkan dan memproduksi massal rudal jelajah dan rudal balistik berkecepatan tinggi.

www.ntd.com melaporkan, pembuatan rudal tersebut untuk menyerang target yang lebih jauh sebagai bagian dari ekspansi militer yang ditujukan untuk menghadapi ancaman dari China dan Rusia.

Rencana pengadaan yang diungkapkan dalam permintaan anggaran tahunan Kementerian Pertahanan.

Tentu saja ini sebuah pembaharuan yang dilakukan Jepang setelah selama beberapa dekade Pasukan Jepang yang dibatasi secara konstitusional.

Baca juga: China dan AS Makin Tegang, Helikopter AS Nyaris Dicegat Militer China, Segera Pergi! Segera Pergi!

Mereka hanya dapat menembakkan rudal dengan jangkauan beberapa ratus kilometer.

"China terus mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo secara sepihak dan memperdalam aliansinya dengan Rusia," kata kementerian itu dalam permintaan anggarannya.

“Ini juga memberikan tekanan di sekitar Taiwan dengan latihan militer yang seharusnya dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan militer sebagai cara untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China,” katanya.

Kekhawatiran tentang ambisi regional rezim China tumbuh bulan ini setelah menembakkan lima rudal balistik ke perairan kurang dari 160 kilometer (100 mil) dari Jepang dalam unjuk kekuatan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Kementerian juga menyebut Korea Utara sebagai ancaman bagi Jepang.

Baca juga: Langsung Dikirim dari China, Ini Penampakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Permintaan anggaran adalah pendanaan untuk memproduksi massal rudal jelajah yang diluncurkan di darat, versi jarak jauh dari rudal Tipe 12 yang dirancang Mitsubishi Heavy Industries yang sudah digunakan, untuk menyerang kapal, dan rudal balistik meluncur berkecepatan tinggi yang mampu menghantam tanah. target.

Kementerian juga mencari uang untuk mengembangkan proyektil lain, termasuk hulu ledak hipersonik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved