Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Tertimbun Longsor Kembali Normal, Tetapi Awas Licin!

Arus lalu lintas Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Merangin Kecamatan Kuok yang tertimbun longsor, kembali normal

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Jalan Lintas Riau-Sumbar di Desa Merangin Kecamatan Kuok Kampar saat longsor dan setelah dibersihkan dari material longsor. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Arus lalu lintas Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Merangin Kecamatan Kuok yang tertimbun longsor, kembali normal. Tetapi jalan masih licin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Agustar melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Adi Candra Lukita mengatakan, arus lalu lintas sudah normal.

"Dua jalur sudah dibuka. Kendaraan sudah bisa berpapasan," kata Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (2/9/2022).

Meski begitu kendaraan belum bisa melaju lebih kencang.

Ia mengatakan, sisa material longsor berupa tanah lunak masih becek. Sehingga badan jalan licin. Pengendara tetap diminta waspada dan hati-hati.

Sebelumnya, dalam laporan Bhabinkamtibmas Desa Merangin, Bripka. Wawan Asroy menyebutkan bahwa lalu lintas sudah mulai normal pada Kamis (1/9/2022) petang.

Menurut dia, material longsor yang menutup sebagian badan jalan telah berhasil dibersihkan pada Kamis petang. Saat menyampaikan laporan, terdapat antrean kendaraan.

Badan jalan tertimbun material tanah setelah longsor pada Rabu (31/8/2022) malam. Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntung longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan dan menyebabkan akses terputus.

"Material longsor menutup sebagian badan jalan di beberapa titik. Tetapi yang cukup parah di Kilometer 76 dan 86 Desa Merangin Kecamatan Kuok," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (1/9/2022) dini hari.

Saat kejadian, arus lalu lintas cukup ramai. Sehingga longsor menyebabkan kemacetan. Menurut dia, kemacetan baru dapat diurai perlahan setelah petugas gabungan mempersilakan kendaraan melintas di salah satu jalur yang tidak tertimbun material longsor.

"Material longsor hanya menutup setengah badan jalan. Jadi kendaraan bisa lewat dengan sistem buka tutup," ujar Candra.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved