Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sering Tak Pulang dan Nginap di Kos Pria Bawa Bayinya, Pria Ini Emosi hingga Habisi Nyawa Istrinya

Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur di dalam kamar. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di leher dan wajah.

Editor: Sesri
Via Tribun Jateng
Ilustrasi penusukan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cemburu dan sakit hati membuat seorang pria berinisial GM nekat menghabisi nyawa istrinya BAP.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa (13/9/2022) di kawasan Ciledug Indah 2, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Pembunuhan itu diduga berlangsung pada Selasa dini hari, setelah korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur di dalam kamar. Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di leher dan wajah.

Setelah membunuh korban, pelaku mengakui perbuatannya kepada polisi.

GM mengaku cemburu dan sakit hati hingga akhirnya nekat membunuh istrinya sendiri, BAP.

Sang istri, BAP disebutnya telah berselingkuh dengan pria idaman lain dan kerap berkumpul dengan banyak pria.

"Saya (melakukan aksi membunuh itu) karena cemburu dan sakit hati, karena dia (Bebi) selingkuh," ujar GM saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciledug, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Pria di Riau Ini Punya 7 Istri, Tipu 5 Orang Hanya untuk Berhubungan Badan

Baca juga: Polda Riau Tangkap Pria Ngaku Imam Mahdi, Punya 5 Istri Dibawah Umur dan Banyak Pengikut

Dia mengatakan sudah menikah dengan sang istri selama empat tahun, sejak tahun 2018 lalu.

GM mengaku mulai curiga terhadap istrinya yang berselingkuh itu, sejak sang istri jarang pulang ke rumah, bahkan sampai lebih dari satu bulan.

Menurutnya, sang istri tidak pulang-pulang karena kerap menginap di rumah kos dan membawa anak mereka yang masih bayi.

Bahkan, dicurigai kerap bersama dengan pria lain.

Selain itu, pria berusia 28 tahun itu juga mulai curiga sampai kesal dengan istrinya, lantaran sering memberi uang yang tidak diketahui dari mana asalnya.

"Dia selingkuh, makanya dia gak pulang-pulang ke rumah, malah di kos-kosan sama cowok," kata GM.

"Saya sudah tahu (perselingkuhan) lama. Cuman kan saya bertahan cuma karena benar-benar sayang sama anak-anak saya," sambungnya.

GM mengaku, sebelum terjadi peristiwa naas tersebut, ia menjemput istrinya itu di rumah kos yang sering dikunjungi oleh BAP bersama anak mereka yang masih bayi.

Tindakan istrinya yang tidak pulang dan membawa anaknya yang masih bayi itu, dinilainya merupakan hal yang fatal.

Pasalnya, hal itu akan membayakan bayi mereka, baik secara fisik maupun psikis karena anak mereka masih membutuhkan perhatian yang lebih.

"Dia dijemput sama saya, karena dia bawa anak yang masih bayi, niat saya hanya mau bawa pulang mereka, tapi justru dia ketahuan selingkuh," ungkap GM.

Usai melakukan aksinya tersebut, GM kemudian mendatangi Mapolsek Ciledug untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut personel Polsek Ciledug langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian jenazah korban pembunuhan tersebut langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, guna dilakukan autopsi untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho juga mengonfirmasi bahwa pelaku membunuh korban karena cemburu.

"Cemburu sehingga terbakar emosi, karena korban pergi meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu tanpa izin dan baru pulang pada Selasa dini hari," ungkap Zain.

Pembunuhan itu diduga berlangsung pada Selasa dini hari, setelah korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku membunuh korban menggunakan pisau dapur di dalam kamar.

Akibatnya, korban mengalami luka sayatan di leher dan wajah.

Setelah membunuh korban, pelaku mengakui perbuatannya kepada polisi.

Anggota Polsek Ciledug yang menerima laporan dari pelaku langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil olah TKP, kami mendapati sejumlah barang bukti, yakni pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban dan jejak kaki pelaku maupun alat bukti lainnya," ucap Zain.

Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun Tangerang/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved