Liga Italia

Inter Milan Dihancurkan Udinese, Alessandro Bastoni Tendang Kursi Cadangan, Simone Inzaghi Dipecat?

Tayang: Senin, 19 September 2022 07:01 WIB

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat

lihat foto

Inter Milan Dihancurkan Udinese, Alessandro Bastoni Tendang Kursi Cadangan, Simone Inzaghi Dipecat?

AFP

Masih percaya diri. Simone Inzaghi didesak untuk mundur

Baca Selanjutnya:

SKOR AKHIR Indonesia vs Lebanon pada FIFA Matchday 2025, Skuat Garuda Tak Mampu Cetak Gol

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kekalahan yng diderita Inter Milan dari Udinese berbuntut panjang.

Sosok Simone Inzagi mendapat sorotan. Viral di media sosial desakan pemecatan Inzaghi.

Di Twitter trending tgar Inzaghi out atau Inzaghi keluar dari Inter Milan. Tentu saja itu menjadi tanda-tanda yang tidak mengenakkan bagi Inzaghi.

Ditambah lagi Bastoni yang marah-marah usai dikeluarkan Inzaghi di babak pertama.

Bastoni langsung bereaksi dengan menendang kursi cadangan dan terus menggerutu. Kejadian itu tertangkap kamera.

Bastoni ditukar oleh Inzaghi bersama dengan Hernikh Mkhitaryan pada menit ke 30 babak pertama.

Karena dikeluarjkan itulah Bastoni kemudian kesal dan memilih menggerutu.

Tonton Videonya di Sini

Pelatih kepala Inter Simone Inzaghi merasa bahwa dia harus menjadi orang pertama yang bertanggung jawab atas kekalahan 3-1 tim dari Udinese pada awal sore ini, dan untuk hasil musim ini secara umum.

Berbicara kepada penyiar Italia DAZN setelah pertandingan, pelatih merenungkan bagaimana tim harus tumbuh setelah serangkaian kekecewaan, dan juga mengatakan bahwa dia memahami kemarahan yang ditunjukkan oleh bek Alessandro Bastoni setelah ditarik keluar pada babak pertama pertandingan.

Ada sedikit hal positif yang bisa diambil Inter dari Dacia Arena saat mereka menuju jeda internasional, setelah menyia-nyiakan keunggulan awal untuk Udinese yang sedang dalam performa yang menunjukkan dengan tepat mengapa mereka memenangkan empat pertandingan mereka menjelang pertandingan, sementara Nerazzurri melihat hantu kekalahan dari Lazio dan AC Milan kembali.

Inzaghi mengakui bahwa “Udinese memiliki lebih banyak kekejaman dan tekad, dan pantas untuk menang. Ini kekalahan yang menyakitkan, sebagai pelatih saya yang pertama bertanggung jawab.”

“Itu tidak bagus,” lanjutnya, “kami telah kalah tiga kali dari tujuh pertandingan dan kami harus bertanggung jawab, pertama-tama, saya. Kami harus menganalisis kekalahan ini dan mencari tahu apa yang harus kami lakukan untuk melewatinya, tidak ada orang lain selain saya.”

Dia mengatakan pergantian Bastoni dan Hernikh Mkhitaryan pada menit ketiga puluh yang dia lakukan adalah “Karena mereka mendapat kartu kuning, dan satu tekel yang salah dan kami bisa bermain dengan sepuluh orang.”

Tentang reaksi marah Bastoni setelah dikeluarkan, Inzaghi mengatakan bahwa “Itu benar-benar dapat dimengerti, tetapi saya harus memberi tim sesuatu yang berbeda tanpa mengubah bentuknya. Saya menempatkan dua pemain bagus yang memiliki pertandingan yang solid.”

“Kami cukup beruntung untuk maju lebih awal, tetapi kemudian kami harus mengelola permainan secara berbeda,” sang pelatih mengakui. "Tapi mereka lebih agresif dan bertekad."

“Kami mendekatinya dengan baik di 10-15 menit pertama babak kedua tetapi kemudian kami membiarkan terlalu banyak serangan balik, yang merupakan keahlian Udinese yang sangat baik,” katanya.

Inzaghi mengakui bahwa “Kami membutuhkan lebih banyak konsistensi dan tekad. Kami Inter, kami tidak bisa puas dengan memenangkan dua pertandingan, tidak cukup untuk mengatakan bahwa kami bermain setiap tiga hari.”

“Itu tidak cukup,” dia mengulangi, “kekalahan ini akan membuat kami merenung – kami harus berbuat lebih banyak, Udinese lebih unggul dari kami dalam hal determinasi dan intensitas, dan mereka pantas mendapatkannya.”(*)

(Tribunpekanbaru.com)