Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sehari Jelang Ujicoba Penerapan QR Code, Antrean Kendaraan di SPBU Arifin Ahmad Pekanbaru Normal

Antrean kendaraan di SPBU Arifin Ahmad Pekanbaru sehari jelang penerapan QR code, yang menjadi satu di antara 4 SPBU ujicoba di Riau tampak normal

Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Alexander
Antrean kendaraan roda empat yang akan mengisi BBM subsidi jenis biosolar di SPBU Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Jumat (30/9/2022). 


TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mulai besok, Sabtu (1/10/2022) akan dilakukan ujicoba penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina atau QR Code di 4 SPBU.

Meski demikian, antrean kendaraan di SPBU Arifin Ahmad Pekanbaru, yang menjadi satu di antara 4 SPBU ujicoba di Riau tampak normal, bahkan lebih sedikit dari biasanya.

Sebagaimana diketahui, Pertamina Patra Niaga akan uji coba pembelian menggunakan QR Code.

Tahap uji coba ini baru dilakukan untuk pembelian BBM Subsidi solar di 4 SPBU.

Ada pun 4 SPBU itu adalah SPBU 14284657 Rimbo panjang, Kampar, SPBU 142826114 Jalan Riau, Kota Pekanbaru, SPBU 14282635 Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru dan SPBU 11288601 Jalan Putri Tujuh, Dumai.

Pantauan Tribunpekanbaru di SPBU Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, antrean kendaraan tidak begitu ramai. Kendaraan yang mengisi solar juga tampak lancar seperti biasa.

"Hari ini memang belum diberlakukan (uji coba penggunaan QR Code) tapi setiap konsumen yang mengisi BBM selalu kita kasih tahu untuk mendaftar langsung atau datang ke posko panduan pendaftaran MyPertamina yang ada di sini," ujar seorang petugas sembari menunjuk lokasi posko tersebut yang masih berada di area SPBU itu.

Ia juga menyebutkan bahwa para petugas juga sudah siap dan sudah dibekali dengan teknis penggunaan QR Code bagi pembelian BBM jenis solar oleh konsumen.

"Kalau kami sudah siap, tidak ada kendala," sebutnya.

Sementara itu, sejumlah pengendara yang mengantre solar mengaku belum tahu kalau di SPBU tersebut akan diterapkan uji coba penggunaan QR Code mulai Sabtu, awal Oktober 2022 ini.

"Belum tahu sama sekali. Saya sering juga isi solar di sini, memang tidak selalu di sini, kadang tempat lain juga,"ujar Indra, satu di antara pengendara yang menggunakan mobil jenis truk yang sedang mengantre di SPBU Arifin Ahmad.

"Kalau saya kebetulan sudah daftar, jadi, menurut saya nggak masalah sih soal penerapan itu," imbuhnya.

Pengendara lainnya, Rozi, yang menggunakan mobil jenis Inova sedang antre di lokasi yabg sama mengatakan dirinya juga belum mengetahui informasi tersebut.

Namun menurutnya masyarakat belum siap dengan sistem baru tersebut jika diterapkan untuk pembelian BBM menggunakan QR Code.

"Saya justru baru tahu kalau besok ada uji cobanya di sini. Menurut saya masyarakat kita belum siap. Kemarin baru menaikkan BBM, sekarang makin dipersulit dengan adanya kebijakan seperti ini, yang ada masyarakat bakal makin pusing, puyeng, dan kecewa. Harusnya setelah kenaikan BBM, masyarakat jangan dibebani lagi, ini justru mau menyengsarakan masyarakat nih kebijakan seperti ini," paparnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved