Berita Bengkalis
Nelayan Bengkalis Sekali Melaut Butuh 30 Liter Solar, Terpaksa Beli di Pengecer, Hasil Tak Tentu
Untuk melaut, Nelayan Bengkalis terpaksa beli di pengecer, namun hasil ikan yang didapat tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Nelayan Bengkalis sekali berangkat melaut butuh 30 liter solar dan terpaksa beli di pengecer.
Untuk melaut, Nelayan Bengkalis terpaksa beli di pengecer, namun hasil ikan yang didapat tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
Keluh kesah Nelayan Bengkalis khususnya di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu diungkapkan Alpa.
Meski demikian, Nelayan Bengkalis tidak punya pilihan lain, mereka harus tetap melaut meskipun kondisi harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini mengalami kenaikan.
Melaut tetap harus dilakukan agar kompor di rumah para Nelayan Bengklais tetap berasap.
Alpan satu di antara Nelayan di Desa Pangkalan Jambi, Minggu (2/10/2022) mengungkapkan, mereka saat ini untuk melaut masih menggunakan BBM dari pengecer.
"Kalau sekarang setelah BBM naik, memang tidak sulit mendapatkan solar. Tetapi harga tinggi apalagi kita membeli di pengecer saja," jelasnya.
Untuk mendapatkan BBM langsung dari SPBU di Kecamatan Bukit Batu memang sedikit sulit bagi nelayan.
Apalagi penggunaan surat nelayan agar mendapat kuota BBM di sana tidak berlaku.
"Kita ambil solusi beli dieceran saja, satu liter solar seharga Rp 10 ribu. Kalau sekali melaut kita menghabiskan sekitar 25 sampai 30 liter," terangnya.
Kondisi ini tentu tidak sebanding dengan hasil tangkapan ikan yang di dapat. Apalagi bulan September kemarin tangkapan mengalami penurunan.
"Hasil yang di dapat dengan biaya operasional jadinya pas pasan. Memang tidak mengalami kerugian tetapi hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari saja," kata Alpan.
Untuk sekali melaut saat ini pihaknya bisa mendapatkan tangkapan sekitar 25 sampai 30 kilogram dengan berbagai jenis ikan. Nelayan bisa jual jenis paling murah sekitar 20 ribu rupiah perkilogram.
Menurut dia, sejauh ini memang saat menjual ikan pihaknya sudah melakukan kenaikan harga. Namun kenaikan tidak begitu tinggi sekitar dua sampai tiga ribu rupiah saja.
