Berita Riau
Pernah Dirawat di RSJ Tampan 14 Hari, Pria Perakit Bom di Riau ke Polisi Ngaku Sering Dapat Bisikan
Perakit Bom di Riau berinisial MN alias Ocu (47) yang merupakan warga Inhu ternyata pernah di rawat di rumah sakit jiwa
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah ditangkap polisi, terungkap jika Perakit Bom di Riau berinisial MN alias Ocu (47) pernah di rawat di rumah sakit jiwa.
Pelaku Perakit Bom di Riau yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pernah dirawat karena terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan riwayat kesehatan jiwa Perakit Bom di Riau.
"Pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan tahun 2016 selama 14 hari," ucap Asep, saat ekspos kasus, Rabu (5/10/2022) menjelaskan tentang Pria Perakit Bom di Riau.
Bahkan diterangkan Asep, berdasarkan pengakuan Perakit Bom di Riau, pria itu sering mendapat bisikan-bisikan terkait dengan peledakan bom.
Dijelaskan Asep, pelaku belajar membuat bom, dengan menyaksikan tutorialnya yang tersedia di YouTube.
Pelaku MN, merupakan seorang pengangguran.
Namun, ia diketahui mampu membeli sejumlah bahan peledak yang diperlukannya untuk merakit bom.
"Yang bersangkutan tidak ada pekerjaan, dulu memang pernah kerja di bengkel otomotif, dia suka otomotif," kata Kombes Asep.
Dijabarkan Asep, pelaku diketahui punya 3 orang saudara perempuan.
Kemudian, mereka sekeluarga menjual tanah milik orang tuanya, dan laku Rp60 juta.
Pelaku MN, dapat setengah bagian, yaitu Rp30 juta.
Uang hasil penjualan tanah inilah yang ia gunakan untuk membeli bahan dan peralatan untuk merakit bom yang ia pelajari dari YouTube.
Daya Ledak Rendah
Meski berdaya ledak rendah, bom hasil rakitan MN, bisa bikin orang yang berada di radius 50 meter dari titik keberadaan bom tersebut, mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.