Berita Kepulauan Meranti
Usap Kepala Pasien DBD, Wabup Asmar Berpesan Begini, Kasus DBD Meningkat di Kepulauan Meranti
Sambil mengusap kepala anak yang dirawat akibat DBD, kepada orang tua Wabup Kepulauan Meranti berpesan agar menjaga kebersihan lingkungan
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
Jika berdasarkan siklus 5 tahunan, perkiraan kasus DBD akan mengalami puncaknya pada tahun 2024, ini hanya perkiraan mengingat biasanya pada musim hujan saat ini kasus DBD mengalami peningkatan yang signifikan.
Wabup juga menyempatkan mengunjungi pasien yang merupakan orang tua dari salah seorang jurnalis di Kepulauan Meranti yang terbaring sakit dan ditemani keluarganya.
Wabup Asmar sempat terharu dengan mata berlinang melihat kondisi tubuh pasien yang sangat lemah.
Asmar kemudian memberi semangat dan motivasi kepada pasien dan pihak keluarga.
Upaya Pencegahan Tabur Abate
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Zulham mengatakan melalui UPT Puskesmas telah melakukan berbagai upaya pencegahan.
Seperti penyuluhan kepada keluarga terduga DBD dan masyarakat, menaburkan bubuk Larvasida atau Abate kepada tempat yang diperkirakan ada jentik Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.
Penyuluhan atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M Plus.
Yaitu, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain-lain.
Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Sedangkan plusnya yaitu menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk atau oleskan lotion antinyamuk, menggunakan kelambu atau kasa nyamuk di tempat tidur terutama untuk bayi dan balita.
Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang, dan lain-lain, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah
"Kegiatan pencegahan melalui 3M Plus tetap menjadi Prioritas utama pencegahan DBD dibandingkan tindakan penyemprotan atau fogging karena pengasapan tersebut mengandung racun,” jelasnya.
“ Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja namun tidak membunuh jentik nyamuk." pungkas Zulham.
( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )