Perang Rusia vs Ukraina
Jerman Kerahkan 100 Tank dan Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina, Rusia Intensifkan Serangan
Ngakunya untuk mengatasi ketimpangan pertahanan, Jerman kerahkan 100 tank dan sistem pertahanan udara ke UKraina
Zelenskyy juga mengatakan pasukan Ukraina maju atau mempertahankan garis di timur dan selatan, tetapi mengakui "pertempuran yang sangat, sangat sulit, sangat sulit" di sekitar kota Bakhmut di wilayah Donetsk timur, di mana pasukan Rusia telah mengklaim keuntungan baru-baru ini.
Lalu lintas kereta api dan mobil di atas jembatan dihentikan sementara. Lalu lintas mobil dilanjutkan Sabtu sore di salah satu dari dua jalur yang tetap utuh, dengan arus bergantian di setiap arah, kata pemimpin Krimea yang didukung Rusia, Sergey Aksyonov.
Lalu lintas kereta api kembali berjalan lambat. Dua kereta penumpang meninggalkan kota Krimea Sevastopol dan Simferopol menuju jembatan pada Sabtu malam. Hubungan feri penumpang antara Krimea dan daratan Rusia sedang diluncurkan kembali hari Minggu.
Baca juga: Peringatan Keras China, AS akan Perang Nuklir dengan Rusia jika Izinkan Ukraina Gabung NATO
Sementara Rusia merebut wilayah utara Krimea pada awal invasi ke Ukraina dan membangun koridor darat di sepanjang Laut Azov, Ukraina menekan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah itu. Wilayah yang dikuasai Rusia di sepanjang laut itu termasuk wilayah Zaporizhzhia.
Semenanjung Krimea adalah tujuan populer bagi turis Rusia dan rumah bagi pangkalan angkatan laut Rusia. Sebuah asosiasi turis Rusia memperkirakan bahwa 50.000 wisatawan berada di Krimea pada hari Sabtu.(*)
( Tribunpekanbaru.com / Budi R )
