Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Waspada Titik Longsor di Kampar, Ini Peringatan BPBD Saat Kondisi Curah Hujan Tinggi

Saat curah hujan tinggi seperti sekarang ini, bencana longosr berpotensi terjadi di beberapa titik, BPBD Kampar ingatkan agar waspada

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Longsor di Jalan Lintas Riau - Sumbar Desa Merangin Kampar bebearpa waktu lalu. Di tengah kondisi curah hujan tinggi, BPBD kampar ingatkan waspada longsor selain meluapnya sungai. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Curah hujan masih tinggi sampai beberapa hari belakangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar mengingatkan masyarakat waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kampar, Alkautsar melalui Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggungan Bencana (Pusdalops-PB), Adi Candra Lukita mengingatkan dua potensi bencana selama musim hujan.

Candra menyebutkan salah satunya longsor. Titik longsor tersebar di sepanjang Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. Terutama di wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar.

"Titik rawan longsor mulai dari Desa Merangin Kecamatan sampai perbatasan provinsi Riau-Sumbar," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (9/10/2022).

Longsor di sejumlah titik sudah terjadi pada September 2022. Di saat curah hujan tinggi, kejadian serupa masih berpeluang terjadi di beberapa titik.

Menurut dia, longsor tidak dapat diprediksi. Kemungkinan longsor meningkat seiring curah hujan meningkat.

Candra menyebutkan, dalam data BPBD tercatat sebanyak 6 kali longsor selama 2022. Tiga di antaranya di Desa Merangin dalam rentang Agustus dan September.

Satu dari tiga lainnya, terjadi di Gunung Sahilan pada Februari.

Kemudian di Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota pada Agustus dan Desa Batu Belah Kecamatan Kampar pada September.

"Kita mengimbau agar masyarakat selalu waspada di titik-titik rawan longsor. Khususnya pengendara saat melintasi jalan lintas Riau-Sumbar," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kampar ini.

Selain itu, banjir karena luapan anak sungai juga amat perlu diwaspadai.

Menurut dia, debit air anak sungai di Kampar cenderung semakin fluktuatif dalam dua tahun belakangan. Terutama saat curah hujan meningkat.

"Beberapa anak sungai cepat meluap kalau hujan lebat sebentar saja," katanya. Ini dikarenakan laju pendangkalan karena aktivitas di sekitar sungai. Terutama perkebunan.

Sejak curah hujan meningkat, kata dia, beberapa anak sungai meluap. Untungnya masih sedikit melewati bibir sungai.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved