Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Zelensky Dijamin Kocar-Kacir! Putin Tunjuk Jenderal Berdarah Dingin Atasi Ukraina

Pengangkatannya adalah yang pertama dari komandan medan perang keseluruhan untuk pasukan Rusia di Ukraina.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
AFP
Vladimir Putin Buang Dolar Amerika, Gunakan Rubel dan Yuan dalam Transaksi Gas dengan China 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia kembali memperbarui militernya dalam perang Ukraina ini.

Dalam hal ini, penunjukan jenderal baru yang juga terkenal kontroversi.

Sebab, jenderal ini menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an.

Dia diangkat sebagai komandan keseluruhan pertama untuk perang di Ukraina.

Penggantian jendral untuk memimpin serangan Rusia ke Ukraina pada Sabtu (8/10/2022), dilakukan saat Kremlin berjuang untuk menghentikan serangan balasan Ukraina yang telah membuat pasukannya berantakan.

Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin dilakukan pada hari yang sama ketika Vladimir Putin mendapat pukulan memalukan setelah ledakan Jembatan Crimea membuat bagian jalan raya ke Selat Kerch tenggelam dan menyebabkan kebakaran besar di rel kereta api.

Siapa Sergei Surovikin?

Surovikin adalah seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada tahun 2017, di mana ia dituduh menggunakan taktik “kontroversial” termasuk pengeboman acak terhadap pejuang anti-pemerintah.

Pengangkatannya adalah yang pertama dari komandan medan perang keseluruhan untuk pasukan Rusia di Ukraina.

Ini mungkin menunjukkan bahwa Moskwa sekarang memahami bahwa militernya berada dalam bahaya keruntuhan di Ukraina, dengan pasukan Kyiv maju di keempat wilayah yang diklaim oleh Putin telah "dicaplok".

Surovikin adalah mantan kepala Angkatan Udara Rusia, dan pada musim panas dilantik sebagai kepala kelompok militer selatan, menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov, yang hanya bertahan beberapa bulan di posisi itu.

Dia dipandang telah meningkatkan efektivitas pertempuran pasukan Rusia di Ukraina timur, di mana komunikasi dan kerja sama yang buruk telah mengganggu pasukan invasi Rusia.

Tuduhan korupsi dan kebrutalan

Namun, Surovikin juga memiliki sejarah berliku yang mencakup dua masa penjara karena diduga menjual senjata dan memimpin kolom militer melawan pengunjuk rasa selama kudeta 1991.

Dia juga pernah bertugas di Tajikistan dan Chechnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved