PSPS Riau
Bos Zam Beli PSPS Riau Rp 5,5 Miliar, Dijual Rp 15 Miliar, Biaya Beli Pisang pun Dimasukkan
Saat mengakuisisi 81 persen saham PSPS di 2021 lalu Norizam mengeluarkan Rp 5,5 miliar, kini dengan jumlah saham yang sama, ia jual Rp 15 miliar
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Â
Â
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Presiden klub PSPS Riau, Norizam Tukiman ternyata memasukkan semua item pengeluaran sejak mengakuisisi klub ini untuk nilai jual sahamnya.
Alhasil, ia melempar semua sahamnya, sebesar 81 persen di PSPS Riau senilai Rp 15 miliar.
Item pengeluaran yang dimasukkan seperti gaji pemaim dan official, makan minum, biaya penginapan, biaya transportasi, biaya obat-obatan, jasa potong rumput, gas elpiji untuk dapur dan lainnya.
Bahkan biaya beli pisang buai 3 sisir pun dimasukkan yakni sebesar Rp 45.000. Ada lagi biaya spanduk, print dan lainnya.
Alhasil, saat mengakuisisi 81 persen saham PSPS pada 2021 lalu Norizam mengeluarkan biaya Rp 5,5 miliar, kini dengan jumlah saham yang sama, ia menjual dengan mematok harga Rp 15 miliar.
Pria yang akrab disapa Bos Zam ini memang merinci seluruh pengeluarannya sejak mengakuisisi PSPS Riau hingga biaya pengeluaran pada Oktober 2022.
Biaya akuisisi PSPS Riau senilai Rp 5,5 miliar ditambah dengan biaya notaris Rp 28 juta.
Biaya operasional periode 2021 sebesar Rp 3,7 miliar. Biaya operasional periode awal hingga Oktober 2022 sebesar Rp 5,6 miliar.
Dari jumlah biaya diatas, ada yang belum dibayarkan atau dalam proses senilai Rp 2,3 miliar.
Diperkirakan biaya akuisisi saham PSPS Riau.
Saat ini PSPS Riau terancam terdegradasi ke Liga 3. Menghuni dasar klasemen group wilayah barat dengan 1 poin dari 6 laga.
Dari 6 laga tersebut, PSPS Riau hanya sekali seri. Sisanya kalah. Performa PSPS Riau sangat buruk musim ini.