Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE Tragedi Halloween di Itaewon: Korban Bertambah, Saksi Mata Ungkap Kengerian Acara

seorang dokter, Lee Beom-suk, yang memberikan pertolongan pertama kepada para korban menggambarkan perjuangannya

Yelim LEE / AFP
Mayat para korban, diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. 

Lee juga menjelaskan sebagian besar korban dalam kondisi pucat.

"Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Begitu banyak wajah korban pucat."

"Saya tidak bisa menangkap denyut nadi atau napas mereka dan banyak dari mereka hidungnya berdarah," tuturnya.

Seorang saksi mata lainnya, Kim Seo-jeong (17), mengatakan hampir tak bisa bernapas saat insiden terjadi.

Saat itu, Kim mendatangi pesta Halloween di Itaewon bersama temannya pada Sabtu malam.

Dikutip dari nytimes.com, mereka sempat bersenang-senang setelah melewatkan perayaan Halloween pada tahun-tahun sebelumnya karena pandemi.

Namun, apa yang diharapkan menjadi malam yang menyenangkan, segera berubah menjadi mimpi buruk.

Tepatnya, ketika ribuan orang berdesakan di gang sempit, di sebelah Hotel Hamilton menciptakan kerumunan yang mematikan.

"Pada saat kami memasuki gang pada pukul 8 malam, sudah ada begitu banyak orang sehingga kami hampir tidak bisa melangkah maju," kata Kim dalam sebuah wawancara telepon.

"Kami menyerah setelah satu jam kemudian dan mencoba berbalik untuk pulang, tetapi kami juga tidak bisa bergerak ke arah lain."

"Ada orang yang mendorong dari belakang kami. Ada orang di depan kami yang mendorong untuk pergi ke arah lain," ungkapnya.

Kemudian, sekelompok pemuda mendorong sembari berteriak, "Dorong! Dorong!"

"Seseorang di depan saya terpeleset dan jatuh, membuat saya ikut terjatuh."

"Orang-orang di belakang saya jatuh seperti kartu domino," kata Kim.

"Ada orang-orang di bawah saya dan orang-orang jatuh di atas saya. Aku hampir tidak bisa bernapas."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved