Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

ODGJ Korban Pembunuhan Pasutri di Riau Demi Asuransi Belum Diketahui Identitasnya, Masih Mr X

ODGJ yang menjadi korban pembunuhan berencana demi mendapatkan polis asuransi Rp 150 juta sampai saat ini belum diketahui didentitasnya

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/MUHAMMAD NATSIR
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko didampingi Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza dan Kanit Reskrim Polsek Pinggir Iptu Gogor Ristanto menunjukkan barang bukti yang digunakan tersangka untuk membunuh ODGJ demi klaim asuransi jiwa. 


TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi korban pembunuhan berencana demi mendapatkan polis asuransi Rp 150 juta sampai saat ini belum diketahui didentitasnya.

Saat ini pihak kepolisian masih memberi label Mr X terhadap korban ODGJ tersebut.

Meskipun belum diketahui identitasnya, ODGJ tersebut dipastikan memang sering mangkal di jalan Hangtuah Kota Duri.

Demikian diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Pinggir Iptu Gogor Rustanto kepada awak media.

Dari hasil penelusuran tim unit Reskrim Polsek Pinggir, saat tersangka pembunuhan berencana bernama Hendra melakukan penjemputan ODGJ ini, ada saksi mata yang melihat langsung.

Saksi mata tersebut seorang tukang siomay yang berjualan di Jalan Hangtuah.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tukang siomay yang menyaksikan Hendra menjemput korbannya ini. Saat menjemput ODGJ ini Hendra sempat membawanya makan siomay pedagang tersebut," terang Kanit.

Dari pengakuan pedagang siomay tersebut, sempat mendengar komunikasi antara Hendra dan ODGJ itu.

Hendra menawarkan pekerjaan kepada ODGJ tersebut setelah makan siomay.

Tukang siomay ini sempat heran dengan tawaran Hendra kepada ODGJ tersebut.

Bahkan tukang siomay ini sempat bertanya ke Hendra, pekerjaan apa yang akan diberikan kepada ODGJ tersebut.

Keterangan saksi tukang siomay, saat Hendra ditanya begitu dia menjawab dengan singkat, adalah kerjaannya, ‘ini urusan aku sama dia,’ ujarnya menirukan ucapan Hendra.

Karena mendapat jawaban seperti itu, tukang siomay tidak lagi melanjutkan pertanyaannya.

Menurut Iptu Gogor, usai memakan siomay, korban kemudian dibawa Hendra dengan menggunakan mobil.

Diduga setelah dibawa inilah, ODGJ itu dieksekusi dengan dipukul bagian kepala menggunakan kayu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved