Riau Dapat Jatah 12 Ribu Unit, STB Bantuan Pemerintah di Kepulauan Meranti Tak Bisa Digunakan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bantuan alat set top box atau STB untuk mendukung program TV digital di Provinsi Riau belum berjalan maksimal.

Sejauh ini baru tiga kabupaten/kota yang sudah mendapatkan bantuan Set Top Box (STB) dari Kementerian Kominfo.

Tiga kabupaten kota yang dimaksud adalah, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Total alat yang sudah disalurkan untuk warga kurang mampu sebanyak 12 ribu unit per kabupaten/kota.

"Untuk tahap kedua ini diperuntukkan bagi warga di Kota Pekanbaru dan Kampar. Tapi disalurkannya bertahap,'kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Riau, Erisman Yahya, Minggu (6/11/2022).

" Dari target 8.000 unit, yang sudah diberikan ke masyarakat kalau tidak salah baru sekitar 500-an. Masih ada 7500 an lagi yang belum disalurkan," imbuhnya.

Erisman mengungkapkan, program peralihan tv analog ke digital ini merupakan program dari Kementrian Kominfo.

Sehingga, penyaluran bantuan alat set top box atau STB ini juga sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian.

"Kita di daerah kurang begitu dilibatkan, tapi kalau ada permintaan bantuan dari kementerian di daerah kita bantu support," ujarnya.

Termasuk untuk penerimaan bantuan alat ini juga ditetapkan oleh kementerian Kominfo dengan berpedoman terhadap data dari Kementerian Sosial.

Sehingga warga yang mendapatkan bantuan alat untuk TV digital ini adalah warga kurang mampu yang tercatat dalam PKH.

"Iya, itu data penerima nya diambil dari Kementerian Sosial," ujar Erisman membenarkan.

Namun menurut Erisman, penyaluran bantuan set top box atau STB di Provinsi Riau tidak sepenuhnya sesuai harapan pemerintah.

Ia mencontohkan di Kabupaten Kepulauan Meranti misalnya.

Di Kabupaten Kepulauan Meranti ini, alat set top box atau STB tidak bisa digunakan untuk menonton siaran TV digital karena transmisi TVRI di kabupaten itu tidak ada.

Sehingga alat STB tersebut tidak bisa difungsikan.

"Transmisi TVRI di sana (Kepulauan Meranti) tidak hidup, jadi tak ada fungsinya STB yang diserahkan ke masyarakat itu. Akhirnya digunakan masyarakat untuk menonton siaran tv luar, " kata Erisman Yahya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )