Berita Kepulauan Meranti
Tidak Ikut Defile Saat Opening Porprov 2022, Ternyata Ini Penyebab Kontingen Kepulauan Meranti Absen
Terkait tidak ikut sertanya dalam pawai defile tadi malam, sudah disepakati dengan cabor tidak ikut pawai defile karena tak punya seragam kontingen
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: CandraDani
Disampaikan, dalam ajang tersebut kontingen Kabupaten Kepulauan Meranti tidak menargetkan menjadi juara, hanya berusaha untuk menampilkan yang terbaik saja.
"Satu hal lagi, kita tidak berharap target dan hasil yang besar di Porprov ini, karena kita berangkat betul-betul dalam kondisi sempit, tidak ada TC persiapan sama sekali, minim puding dan suplemen atlet juga tidak ada. Sementara itu kabupaten kota lain TC nya berbulan-bulan, ini sangat mengganggu kemampuan dan prestasi atlet, karena kita tak punya biaya untuk itu," pungkasnya.
Sementara itu ketua Kontingen Kepulauan Meranti, Sudarto menambahkan bahwa keikutsertaan ini berawal dari keinginan Kepulauan Meranti pasca statement Bupati Muhammad Adil yang tidak mau mengirim perwakilan kontingen ke Porprov di Kuansing.
"Jadi dasar itulah kemudian atas kebijakan ketua setelah diadakan rapat sehingga adalah keinginan kawan-kawan cabor untuk berangkat secara mandiri, diperjalanan dibantu pembiayaan tranportasi untuk tiga cabor, sementara dia lainnya berangkat mandiri," ujarnya.
Dikatakannya juga, seragam lah yang menyebabkan tidak ikutnya defile kontingen Kepulauan Meranti pada saat pembukaan porprov.
"Mengapa tidak ikut defile? untuk ikut defile itu wajib menggunakan seragam, sedangkan kita tidak punya uniform atau seragam. Tentunya lebih tidak etis lagi jika kita pakai baju belang- belang," ujarnya lagi.
Sudarto juga mengaku bahwa terkait ketidak ikutan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Pengurus Besar (PB) Porprov X Riau 2022.
"Kami sudah menyampaikan itu dengan ketua di PB, karena kondisi Meranti seperti ini kami tidak ikut defile dan itu sudah dari awal disampaikan. Dalam ketentuannya untuk ikut defile harus 75 orang, sementara kita hanya 49 orang," jelasnya.
Sudarto juga membeberkan keterbatasan anggaran yang dimiliki, dimana terkait hal itu pihaknya mendapatkan perhatian langsung dari tuan rumah.
"Kondisi kontingen kita hari ini serba terbatas, kalau dibilang kurang ya serba kekurangan. Seperti untuk sewa pemondokan kita, karena ada rasa perhatian dari tuan rumah, kita dapat potongan harga sewa 50 persen," pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan)
