Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

CZ Mahasiswi Asal Bali Jadi Tersangka Baru Kasus Kebaya Merah, Berperan di Adegan Main Bertiga

Peran CZ dalam kasus ini yakni sebagai model atau pemeran wanita dalam video dewasa bertema hubungan bertiga.

Editor: Sesri
KOLASE TWITTER dan TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Fakta baru Viral Tiktok Pria di Video Kebaya Merah. Temuan polisi menyebutkan bahwa ada adegan berempat dalam koleksi video pemeran wanita kebaya merah. Tidak menutup kemungkinan bahwa tersangka bisa bertambah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang mahasiswi asal Bali berinisial CZ (22) yang ditangkap polisi Kamis (10/11/2022) jadi tersangka baru kasus video viral Kebaya Merah.

Dengan ditangkapnya CZ, maka sudah ada tiga tersangka dalam kasus video kebaya merah.

CZ diduga ia aktif berperan dalam video dewasa yang selama ini diproduksi pasangan pemeran video "Kebaya Merah", ACS dan AH.

CZ adalah mahasiswi kelahiran Denpasar, Bali yang kini tinggal di Sidoarjo.

Peran CZ dalam kasus ini yakni sebagai model atau pemeran wanita dalam video dewasa bertema hubungan bertiga.

Dalam pembuatan video tersebut CZ mendapat bayaran senilai Rp 3 juta.

Proses pembayaran dilakukan setelah tersangka AH (24), pemeran wanita kebaya merah menjual video tersebut kepada pelanggan.

"Yang jual AH. Si AH sudah kasih uang lebih kurang Rp 3 juta, dari penjualan itu," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman.

Baca juga: Icha Ceeby dan Pria di Video Kebaya Merah Sama-sama Kena Musibah, Rumah Terbakar

Baca juga: Terungkap Lagi Video Kebaya Merah Viral Tiktok, Ada Adegan Main Berempat dari 92 Video

Dari adegan ranjang bertiga antara AH, CZ dan tersangka lain yakni ACS, menghasilkan video yang dibagi dalam 18 bagian.

"Yang threesome itu 18 part, bukan 15 part, (temanya) BDSM, down age, dicipline, sadism, dan masocism," ungkapnya.

Video asusila bertiga itu dibuat pada Maret 2022 di sebuah hotel yang berada di Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Sebelumnya diberitakan kasus video kebaya merah beredar dan menggegerkan media sosial.

Video asusila dengan wanita berkebaya merah tersebut, ditengarai mulai beredar di jagat maya pada Selasa 1 November 2022 lalu.

Bahkan di jagat Twitter, Kamis (3/11/2022), kata kunci 'Kebaya Merah' menjadi trending setelah munculnya video diduga adegan asusila tersebut.

Sejumlah video berdurasi pendek pun sempat tersebar.

Video tersebut berisi adegan tak senonoh antara wanita yang mengenakan kebaya berwarna merah dengan seorang pria.

Video viral itu ternyata direkam di sebuah kamar hotel di Surabaya.

Produksi Puluhan Video Syur

Kedua orang pemeran video dewasa wanita kebaya merah yang viral di TikTok dan Twitter, beberapa waktu lalu, telah memproduksi 92 video syur dan 100 foto telanjang.

Pemeran pria, ACS, warga Surabaya, dan pemeran wanita kebaya merah, AH, warga Malang itu, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dokumentasi video dan foto dewasa tersebut, diperoleh penyidik dari proses penyitaan dan analisis melibatkan laboratorium forensik, dari sejumlah perangkat keras hardisk laptop milik.

Mulai dari sebuah laptop MSI wama hitam, sebuah hardisk merek WD warna hitam, sebuah hardisk eksternal merek Toshiba warna hitam, sebuah handphone merek Realme C11, dan sebuah handphone merek Realme C33.

Video dan foto dewasa tersebut diperjualbelikan oleh keduanya memanfaatkan dua akun Twitter yang dikelola mereka sepanjang tahun 2022.

Akun Twitter tersebut bernama @ainturslvt dan @meamora. Melalui cuitan di halaman kedua akun tersebut, mereka menawarkan harga pemesanan video dewasa, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Terkait video dewasa bertemakan resepsionis hotel berkebaya merah berdurasi 16 menit, yang sempat terlanjur viral di medsos tersebut, dihargai oleh mereka senilai Rp750 ribu.

Bagi para calon pembeli yang berminat untuk memperoleh video dewasa produksi keduanya. Pada tersangka bakal memberikan sebuah link khusus untuk akses ke Telegram.

Gunanya, melanjutkan proses percakapan seputuar kesepakatan harga termasuk tema video dewasa yang diinginkan si calon pembeli.

"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan. Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, di Ruang Konferensi Pers, Gedung Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Ternyata, keduanya mengaku kepada penyidik, telah memproduksi puluhan video dewasa dan ratusan foto telanjang tersebut, sejak setahun ini.

Pangsa pembeli yang menginginkan video dewasa keduanya, ternyata bukan hanya dari kalangan dalam negeri.

Menurut Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu, terdapat temuan bahwa pembeli video dewasa yang diproduksi keduanya, ada juga yang berasal dari luar negeri.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun Jatim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved