Urip Saputra Susun Sendiri Skenario Jadi 'Mayat Hidup Lagi' Demi Hindari Utang, Istri Sempat Larang
Skenario pura-pura mati dan hidup lagi itu dilakukan Urip Saputra demi menghindari membayar utang akhirnya terbongkar.
Saat sedang berada di rest area Cibubur, Urip dengan sendirinya masuk ke dalam peti mati tersebut.
Lalu, sang istri berbincang dengan sopir ambulan, bahkan iapun curhat mengenai masalah hidupnya dengan orang asing itu, hal tersebut seolah sang istri mengalihkan perhatian sopir ambulans.
"Dari mulai awal memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai dengan skenario ketika sudah sepi di rumahnya yang bersangkutan keluar dari peti tersebut. Itu sudah dipetakan oleh saudara Urip," jelasnya.
Skenarionya itu dibuat spontan oleh Urip atas pemikiran sendiri, yang di mana tidak melihat atau terinspirasi dari kejadian lainnya.
"Tidak terinspirasi dari kejadian kejadian yang lain. Hanya memang sepintas saja, mengambil langkah tersebut," tambahnya.
Bukan tanpa sebab Urip Saputra dan istri membuat skenario mayat hidup lagi ini.
Ternyata Urip terlilit hutang sebesar Rp 1,5 miliar ditempatnya bekerja.
"Terkait ide gagasan untuk pura pura mati ini datang dari Urip untuk menghindari kewajibannya membayar hutang dari tempat yang bersangkutan bekerja," kata AKBP Iman Imanuddin.
Karena Urip memiliki jabatan di organisasinya, iapun malu yang dirinya memiliki utang sebanyak itu, hingga akhirnya membuat sjenario tersebut.
"Karena yang bersangkutan merasa malu dengan jabatannya atau di organisasi yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.
Utang sebanyak Rp 1,5 miliar itu juga, kata AKBP Iman Imanuddin dipakai untuk kebutuhan pribadinya, yakni dibelikan properti.
"Kalau berdasarkan pengakuannya untuk kebutuhan pribadinya dan sebagian dibelikan properti," ungkapnya.
"Jadi, utangnya itu bukan utang pinjaman online tapi utang dari perusahaannya," imbuhnya.
Dengan skenario yang sudah dirangkainya ini, Urip pun sempat halangi dan diingatkan oleh istrinya akan dampak serta akibat yang terjadi dari skenario mayat hidup lagi ini.
"Istrinya terpaksa mengikuti itu. Karena berdasarkan Urip, istrinya sempat mengingatkan bahwa perbuatan ini berdampak atau menimbulkan kebodohan, kegaduhan," ungkapnya.
Saat ini Urip dan istri terus dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Bahkan, Urip juga akan diperiksa kejiwannya oleh polisi.
"Untuk pemeriksaan psikologis, dan pemeriksaan kejiwaan rencananya akan kita lakukan. Rencananya akan ke sana," tandasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribun Bogor)
