Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

21 Serpihan Helikopter Jatuh di Perairan Belitung Ditemukan, Pencarian Kru Dilanjutkan Hari Ini

pencarian terhadap Helikopter NBO 105 ini, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sekitar tiga mill laut dari pesisir Pantai Burung Mandi.

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Sejumlah item atau objek yang ditemukan dari Helikopter NBO 105 registrasi P-1103 oleh Tim SAR Gabungan pada pencarian hari kedua, dikumpulkan di Posko SAR Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Selasa (28/11/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini pencarian Helikopter NBO 105 bakal dilanjutkan.

Sebelumnya pencarian Helikopter NBO 105 ini telah dihentikan mengingat cuaca kurang baik, arus kencang dan gelombang cukup tinggi.

Salah satu kru Helikopter NBO 105 hilang kontak di perairan Belitung sudah ditemukan, selain itu ada 21 serpihan lainnya. 

Seperti diketahui, Helikopter NBO 105 milik Baharkam Polri dipastikan jatuh di perairan Belitung.

Satu orang dari empat kru helikopter ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Helikopter NBO 105 milik Korps Polairud Baharkam Polri hilang kontak di perairan Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) sekitar pukul 14.40 WIB dengan ketinggian 3.500 feet.

Posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Buku Limau, Manggar dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.

Serpihan helikopter dengan nomor registrasi P-1103 tersebut ditemukan tim SAR gabungan menyusul ditemukannya salah satu kru helikopter yakni mekanik teknisi Bripda Khoirul Anam pada Senin (28/11/2022).

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra melalui Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi menyampaikan bahwa informasi yang mereka dapatkan, serpihan helikopter sudah ditemukan tim SAR gabungan, Senin (28/11/2022) pukul 09.00 WIB.

"Serpihan yang ditemukan berupa satu buah tas ransel warna hitam berisikan pakaian, tangki dan serpihan lainnya di perairan Burung Mandi," kata Kombes (Pol) Maladi kepada Bangkapos.com di Mapolda Babel, Senin (28/11/2022).

Diketahui, helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Empat kru dalam helikopter tersebut yakni Capt pilot AKP Arif Rahman Saleh, Co pilot Briptu Lasminto, Mekanik Teknis Bripka Joko Mudo dan Mekanik Teknis Bripda Khoirul Anam.

Berikut rangkuman fakta yang dihimpun Bangka Pos:

1. BMKG Pantau Adanya Awan Cumulonimbus Saat Kecelakaan Terjadi

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Depati Amir (BMKG) Pangkapinang, Kurniaji mengatakan, kondisi cuaca saat peristiwa diduga hilang kontaknya helikopter milik Polri BO-105 P 1103 pada Minggu (27/11/2022) kemarin sedang tidak bagus.

Saat peristiwa terjadi di antara pukul 13.15 WIB Minggu kemarin, banyak terdapat awan-awan Cumulonimbus (Cb) yang terbentuk di wilayah Tanjungpandan dan sekitarnya, terutama di posisi antara Buku Limau dengan Manggar Belitung Timur (Beltim).

"Terlihat banyak sekali awan-awan Cb yang terbentuk di wilayah Tanjungpandan, dan ini merupakan awan-awan yang cukup berbahaya bagi aktivitas penerbangan, termasuk bagi helikopter tersebut," kata Kurniaji, Senin (28/11/2022) sore.

Menurutnya, ketika helikopter mencoba terbang di kondisi cuaca tersebut, dipastikan akan banyak sekali angin kencang yang akan menerpa pesawat atau helikopter tersebut.

Namun Kurniaji tidak bisa memastikan kejadian tersebut karena faktor cuaca atau lainnya, masih menunggu tim identifikasi.

"Apakah ada faktor lainnya selain karena cuaca yang memang dalam kondisi kurang bagus, kita tunggu saja perkembangannya," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, helikopter milik Polri BO-105 P 1103 dilaporkan hilang kontak di Perairan Buku Limau Manggar Beltim dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan.

Helikopter milik Polri bernomor registrasi P-1103 diduga jatuh di Perairan Pulau Buku Limau, Manggar, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) pukul 14.40 WIB.

Helikopter itu diketahui berisi empat anggota polisi dan berasal dari Pangkalan Bun, Palangkan Raya menuju Tanjungpandan, Belitung.

Kepala Desa Buku Limau Muhlisin mengatakan, di jam-jam tersebut cuaca di desa pulaunya memang sedang sangat buruk, hujan disertai petir dan angin kencang.

"Masyarakat sini juga sempat melihat ada dua helikopter. Satu mengarah ke Tanjungpandan dan satunya ke arah Manggar," kata Muhlisin.

Muhlisin menyebut, dirinya dan masyarakat tidak ada mendengar suara ledakan di langit sekitar jam tersebut. Hal itu karena cuaca buruk sehingga tidak terdengar.

Dia mengatakan saat itu juga bertepatan dengan masyarakat yang baru sampai dari Manggar menaiki perahu. Jadi masyarakat banyak yang melihat ada dua helikopter terbang di sekitar perairan tersebut.

"Warga melihat memang warnanya biru putih," kata Muhlisin.

2. Kopaska Lakukan Pencarian

Tiga Kru Helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang dilaporkan hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) kemarin, hingga Senin (28/11/2022) sore belum ditemukan.

Tim SAR gabungan baru menemukan satu jasad mekanik teknis Bribda Anam, sementara tiga kru lain Capt Pilot, AKP Arif Rahman Saleh, Co Pilot Briptu Lasminto, dan mekanik teknis Aipda Joko M belum ditemukan.

Diketahui helikopter, yang dinaiki empat kru itu, terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Tim SAR Gabungan saat pergi mencari korban helikopter hilang kontak dari Pelabuhan ASDP Manggar, Senin (28/11/2022). (Dok/Basarnas Belitung)

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra melalui Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Maladi, mengatakan, hingga sore pukul 16.59 belum ditemukan tiga kru  helikopter milik Korps Polairud Baharkam Polri

"Untuk pencarian sendiri, tim gabungan dibantu dengan para nelayan sekitar masih melakukan upaya pencarian terhadap 3 kru lainnya. Terkait lokasi pencarian difokuskan pada dititik diseputaran perairan Burung Mandi," kata Maladi kepada wartawan, Senin (28/11/2022) di Mapolda Babel.

Selain itu, kata Maladi sejumlah perbantuan telah didatangkan untuk membantu pencarian badan helikopter dan krunya, seperti personel elite dari TNI AL Komando Pasukan Katak (Kopaska).

"Saat ini tim sudah stanby di Belitung Timur dan akan bergabung bersama tim gabungan.Tim Kopaska datang dari Tanjung Priok menggunakan KRI Teluk Cirebon 543," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk tim dari Baharkam Polri juga sudah tiba di Belitung, bahkan Kabaharkam Polri datang langsung ke Belitung, bersama pejabat utama Baharkam Polri.

"Untuk dari Polda Babel-nya, wakapolda sudah tiba disana juga bersama beberapa PJU Polda. info terakhir, kapolda juga akan berangkat ke Belitung pada besok Selasa," terangnya.

3. Sebanyak 21 Item Serpihan Terkumpul

Kepala Korps Kepolisian Perairan (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol Dr Indra Miza MSi memastikan benda berbentuk box orange yang ditemukan nelayan Burung Mandi merupakan emergency locator transmiter (ELT) Helikopter NBO 105.

"ELT itu dalam keadaan tidak berfungsi," kata Irjen Pol Indra kepada wartawan, Senin (28/11/2022).

Selain benda itu, ada 21 item serpihan helikopter sudah terkumpul di posko pencarian Burung Mandi, Kabupaten Belitung Timur.

Benda-benda tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung dipermukaan air laut.

"Termasuk ada dua ransel diduga kuat milik kru pesawat dan benda kru lainnya," ucapnya.

Upaya pencarian terhadap Helikopter NBO 105 ini, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran sekitar tiga mill laut dari pesisir Pantai Burung Mandi.

Pencarian itu melibatkan dua helikopter dari Mabes Polri, dua kapal dari Polairud, dua kapal dari KPLP, KRI Teluk Cirebon, kapal nelayan setempat hingga delapan unit kater nelayan serta tiga Jetski.

"Hasil pencarian hari ini selain serpihan pesawat, juga ditemukan seorang jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam," jelasnya.

Pencarian helikopter ini sekitar pukul 15.00 WIB telah dihentikan mengingat cuaca kurang baik, arus kencang dan gelombang cukup tinggi.

"Kegiatan SAR ini akan dilanjutkan pada besok hari dengan melibatkan kapal yang sama, ditambah kapal dari TNI AL yang memiliki kemampuan alat sonar untuk mendeteksi benda-benda di bawa laut, khususnya benda-benda berupa logam," bebernya.

4. Jenazah Bripda Choirul Anam Ditemukan

Tim SAR Gabungan menemukan satu mayat terapung di lepas Pantai Burung Mandi, Senin (28/11/2022) pagi. Mayat itu berjenis kelamin lelaki dan belum diketahui identitasnya.

Mayat itu ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh Tim SAR Gabungan. Mayat itu ditemukan dengan posisi telungkup dan masih menggunakan pelampung berwarna oranye.

Mayat itu juga terlihat memakai seragam jenis jumpsuit berwarna biru.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam karena jarak dari koordinat lokasi penemuan dengan daratan yang cukup jauh.

Dari evakuasi tersebut, tim SAR juga menemukan serpihan helikopter berukuran besar berwarna perak yang diduga merupakan bagian dari badan helikopter miik Polri bernomor registrasi P-1103.

Serpihan pesawat itu kemudian diangkut ke Posko Pencarian Helikopter di Pelabuhan ASDP Manggar. Sedangkan korban langsung dibawa ke RSUD Belitung Timur untuk melakukan visum.

Jenazah tersebut untuk sementara tetap disimpan di RSUD Belitung Timur dan belum ada rencana diterbangkan ke Jakarta.

"Sementara jenazah di RSUD Belitung Timur dulu, sampai nanti ditemukan jenazah selanjutnya baru diterbangkan ke Jakarta," kata Kepala Korps Kepolisian Perairan (Kakorpolairud) Baharkam Polr,i Irjen Pol Dr Indra Miza MSi kepada wartawan.

Sedangkan untuk penyebab jatuhnya helikopter tersebut hingga sekarang belum bisa dipastikan, mengingat harus menunggu penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau untuk titik koordinat pasti helikopter itu jatuh, kami belum bisa pastikan, sampai sekarang baru sekitar tiga mill saja," bebernya.

5. Orang Tua Choirul Anam Minta Jenazah Anaknya Segera Dipulangkan

Ayah Bripda Khoirul Anam, Suyanto berharap jenazah putranya segera dipulangkan ke Magetan.

Meski demikian, Suyanto mengaku memahami jika pemulangan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia menunggu kabar rekan almarhum yang belum diketahui keberadaannya.

"Maunya kami ya secepatnya dipulangkan, tapi kami memahami perasaan keluarga rekan anak saya yang lainnya yang masih menunggu kabar," ujar Suyanto saat ditemui di rumah duka Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (28/11/2022) seperti dikutip dari kompas.com.

Suyanto menambahkan, anaknya kerap menelpon dan mengirim pesan singkat melalui WhatsApp jika bertugas.

Penemuan jasad diduga dari helikopter yang jatuh di perairan Pantai Burung Mandi, Bangka Belitung, Senin (28/11/2022) (Istimewa)
Sebelum peristiwa kecelakaan, Suyanto mengaku masih sempat menghubungi almarhum. "Saya masih sempat kontak anak saya, Minggu (27/11/2022)," katanya.

Ingatan Suyanto berbalik ke masa saat putranya, Bripda Anam duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, yakni SMPN 4 Magetan.

Dia mengatakan, di saat-saat itu anaknya kerap mengutarakan impian untuk menjadi seorang polisi.

"(Bripda Khoirul Anam) Sering mengatakan ke saya kalau dia ini ingin menjadi tentara atau polisi, akhirnya milih polisi," ungkap Suyanto saat ditemui di rumah duka, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (28/11/2022).

Suyanto menambahkan, anak kebanggannya tersebut mendaftar polisi sebelum lulus dari SMK Penerbangan di Maospati.

Saat mendaftar, Khoirul Anam tidak memberi tahu dirinya karena saat itu Suyanto berada di Jakarta untuk bekerja. 

Namun Suyanto tahu bagaimana perjuangan putranya meraih impian menjadi anggota polisi.

“Saat tes dia sering pulang balik Magetan-Surabaya, dia sering tidur di POM bensin (SPBU),” kenang dia.

Suyanto mengaku keberhasilan anaknya menjadi polisi adalah berkah yang tidak terkira bagi keluarganya.

Sejak kecil, putranya adalah pribadi yang mandiri karena tinggal bersama nenek dan kedua adik perempuannya.

“Saat diterima jadi polisi ini berkah bagi kami mengingat saya bekerja di Jakarta dan ibunya bekerja di luar negeri,” kata dia.

https://bangka.tribunnews.com/2022/11/28/kisah-bripda-anam-yang-ikut-dalam-helikopter-jatuh-di-belitung-timur-berikut-fakta-fakta-lainnya?page=all

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved