Perang di Ukraina Memburuk, Rusia Tuding AS Jadi Kompor Gasnya
Pada hari Selasa, Washington mengatakan akan memasok Ukraina dengan sistem rudal canggih, termasuk sistem roket peluncuran ganda Himars
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kremlin menuduh Washington memperburuk krisis di Ukraina dengan membantu persenjataan kepada musuh Rusia itu.
Baru-baru ini, AS memasok sistem rudal canggih, HIMARS.
"Kami percaya bahwa Amerika Serikat sengaja dan sengaja menambahkan bahan bakar ke api," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Pasokan semacam itu" tidak mendorong Kyiv untuk melanjutkan pembicaraan damai, kata Peskov.
Peskov menambahkan bahwa Washington ingin "melawan Rusia dengan Ukraina terakhir".
Pada hari Selasa, Washington mengatakan akan memasok Ukraina dengan sistem rudal canggih, termasuk sistem roket peluncuran ganda Himars yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa rencana pengiriman senjata baru AS ini ke Ukraina meningkatkan risiko menarik Amerika Serikat ke dalam konflik langsung dengan Rusia.
"Setiap pasokan senjata yang terus meningkat, meningkatkan risiko perkembangan seperti itu," kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Baik Ukraina dan Rusia sudah mengoperasikan sistem roket peluncuran ganda, tetapi Himar memiliki jangkauan dan presisi yang unggul.
Sistem Himars yang disediakan Washington ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 80 kilometer (50 mil).
Ryabkov mengatakan AS bertekad untuk "melancarkan perang (melawan Moskow) hingga Ukraina terakhir untuk menimbulkan, seperti yang mereka katakan, kekalahan strategis di Rusia."
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini berbahaya," katanya.
( TRIBUN PEKANBARU.COM )