Berita Pekanbaru

Harus Ada Antisipasi Agar Sampai Sampah Tak Menumpuk di Pekanbaru Hingga Angkutan Sampah Ditunjuk

Operator angkutan sampah dan angkutan mandiri harus berpadu. Kedua belah pihak bisa bekerjasama agar tidak ada sampah menumpuk di tepi jalan raya.

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sampah menumpuk di persimpangan Jalan Putri Tujuh, Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Kejadian sampah menumpuk bisa saja terjadi pada masa peralihan pengelolaan angkutan sampah di Kota Pekanbaru. Kondisi ini terjadi bila hingga akhir tahun belum ada pemenang operator angkutan sampah.

Kontrak dengan operator angkutan sampah pada tahun ini berakhir pada pengujung Desember 2022.

Sedangkan proses lelang angkutan sampah oleh pihak ketiga masih berjalan.

"Antisipasinya kita menghitung ruas jalan dan rumah, yang mana ada pelaku mandiri kita padukan dengan operator angkutan sampah," ungkap Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, operator angkutan sampah dan angkutan mandiri harus berpadu.

Keduanya bisa bekerjasama agar tidak ada sampah menumpuk di tepi jalan raya.

Dirinya menyebut selama ini angkutan mandiri seenaknya membuang sampah.

Mereka mestinya membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau trans depo sampah.

"Nanti kita atur regulasinya, supaya keduanya bisa berkoordinasi. Jadi tidak ada sampah yang menumpuk sembarangan lagi," jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi tidak menampik bahwa angkutan mandiri masih mengangkut sampah dari pemukiman masyarakat.

Ada rencana angkutan mandiri ikut wajib retribusi.

Hendra mengatakan angkutan mandiri mengambil sampah dari rumah masyarakat.

Namun angkutan mandiri tidak bisa membuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mereka cuma bisa buang ke TPS agar sampah tifak menumpuk di perumahan.

Padahal TPS itu milik pemerintah kota sehingga angkutan mandiri tidak boleh membuang kesana tanpa ada izin.

"Selama ini yang terjadi, mereka membuang sampah ke TPS, sampah itu diangkut operator atau pihak ketiga ke TPA," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved