Berita Bengkalis
Kami Sudah Muak! Abrasi di Pulau Terluar Indonesia, Banyak Pejabat Datang Tapi Cuma Melihat Saja
Abrasi yang terjadi di Pulau Bengkalis, satu di antara pulau terluar Indonesia makin mengkhawatirkan
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Dalam mempertahankan lahannya, Suripno bahkan sempat melakukan penanaman Mangrove dan bakau jenis api api dibibir pantai dekat lahanya.
Bahkan dirinya menanam kelapa disekitaran pantai.
"Tapi tetap sia sia saja, karena ditanam hari ini, tidak sampai setahun hancur. Beberapa tahun kami coba begitu terus hasilnya hancur juga," kata dia.
Banyak Pejabat Datang Tapi ...
Kondisi abrasi terjadi di desa mereka ini sebenarnya sudah disampaikan kepada setiap pejabat yang datang ke sini.
Supendi mengatakan sudah banyak pejabat yang pernah melihat kondisi abrasi desa mereka, baik pejabat Bengkalis, pejabat Provinsi Riau hingga Pusat sudah pernah datang ke sini.
"Namun belum ada keseriusan mereka, datang datang saja tinjau kondisi tapi tidak ada tindak lanjutnya. Jadi kami muak sudah," terangnya.
Bahkan beberapa tahun lalu sempat anggota DPRD Pusat datang ke sini melihat langsung, bahkan anggota DPD juga pernah ke sini dan sampaikan keluhan keluhan di sini.
Namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya, seolah kedatangan mereka hanya dijadikan ajang politik saja.
"Kalau kita Bengkalis ini masih dianggap wilayah Indonesia dan pulau terluar, kita mintalah perhatian khusus pemerintah pusat, jangan hanya datang lihat saat longsor atau abrasi setelah itu tidak ada tindak lanjut," terangnya.
Sementara itu Kades Simpang Ayam Mujiono mengatakan, kejadian hari minggu kemarin lahan yang terdampak abrasi sekitar 1.000 kali 1.000 meter seluruhnya di desa Simpang Ayam.
Ini terdiri dari lahan sawit masyarakat yang dikelola perushaan dan lahan perkebunan lainnya masyarakat yakni kebun ubi dan nenas.
"Ada juga akses jalan yang rusak, memang masih bisa di manfaatkan tetapi harus merangkak. Kita belum bisa pastikan akan melakukan perbaikan atau tidak lihat nanti,"jelasnya.
Sebelum abrasi Desa Simpang Ayam, akhir Nomber lalu kondisi abrasi lebih dahulu menghantam lahan di Desa Muntai Kecamatan Bantan.
Kuatnya gelombang dan tingginya curah hujan di bulan November yang terjadi saat itu mengakibatkan sejumlah lahan masyarakat di Desa Muntai amblas ke laut.
