Pantun Melayu
4 Pantun Melayu Berisi Nasihat Agama, Yang Iman Ada Akidahnya
Pantun melayu merupakan bentuk dari kesusatraan lisan masyarakat Melayu dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pantun melayu merupakan bentuk dari kesusatraan lisan masyarakat Melayu
Dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan berkembang dari mulut ke mulut.
Hingga saat ini, pantun melayu masih terus bertahan di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Bahkan, di Riau, pantun melayu kerap digunakan sebagai materi sambutan, pidato atau pun ceramah.
Biasanya, pemakaian pantun digunakan di pembuka kata atau pun di penutup.
Namun tak jarang juga, pantun melayu dipakai di isi pidato, sambutan atau ceramah itu sendiri.
Pantun melayu sendiri memiliki ragam jenis.
Di antaranya, pantun agama, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun adat dan lain-lain.
Berikut ini, pantun melayu tentang nasehat untuk berbakti kepada kedua orangtua.
Pantun melayu ini dikutip Tribunpekanbaru.com dari buku Tunjuk Ajar Melayu karya Almarhum DR (HC) Tenas Effendy;
Adat Melayu Bersendi Syarak
Syarak Bersendi Kitabullah
Bermanfaat Ilmu Karena Dipinak
Diamalkan Menurut Ajaran Allah
=====
Kalau Menegakkan Benang Basah
Aib Malu Orang Sekampung
Kalau Menegakkan Agama yang Salah
Hidup Mengerang Mati Menanggung
=====
Kalau Sudah Duduk Berdamai
Jangan Lagi Diajak Berperang
Kalau Sunnah Sudah Dipakai
Jangan Lagi Dibuang-buang
=====
Yang Rumah ada Adatnya
Yang Tepian ada Bahasanya
Yang Agama ada Syariatnya
Yang Iman ada Akidahnya
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/budayawan_riau_h_tenas_effendy_1.jpg)