Mau Dibuang Inter Milan, Edin Dzeko Malah Jadi Penyelamat Laga Inter vs Napoli

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hendak dibuang dan tidak dihargai, Striker Inter Milan Edin Dzeko buktikan diri jadi hero dan penyelamat muka Nerazzurri.

Inter Milan vs Napoli jadi laga keras yang berujung kemenangan bagi Inter Milan berkat gol semata wayang Striker veteran mereka, Edin Dzeko.

"Saya akan terus melakukannya selama saya masih bisa membuat perbedaan," ujarnya seperti dilansir dari football italia.

Nerazzurri tahu bahwa ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk bertahan dalam perburuan gelar, terpaut 11 poin dari pemuncak klasemen di akhir tahun 2022.

Edin Dzeko muncul dengan sundulan yang menentukan pada umpan silang Federico Dimarco , setelah kesalahan besar di babak pertama dari Dimarco, Matteo Darmian dan Romelu Lukaku .

Itu terbukti cukup untuk mengakhiri rekor tak terkalahkan Napoli di Serie A dan membuka lebar pertempuran Scudetto, karena mereka sekarang lima poin di atas AC Milan , tujuh poin dari Juventus dan delapan poin dari Inter yang berada di urutan keempat.

“Saya lelah dan kram, lapangan tidak dalam kondisi bagus, tapi saya senang dengan kemenangan itu,” kata Dzeko kepada DAZN setelah tertatih-tatih keluar lapangan untuk memberi jalan bagi Joaquin Correa.

“Kami bermain untuk tiga poin, terutama melawan tim yang selama enam bulan pertama memainkan sepakbola yang luar biasa. Kami tahu Napoli melewatinya dengan baik, yang kami lihat hari ini juga, tetapi mengatakan pada diri kami sendiri bahwa kami harus tetap solid dan fokus.

Kami memiliki tiga atau empat peluang yang sangat besar dan pada akhirnya saya pikir kami pantas menang," paparnya.

Dengan Lautaro Martinez kembali dari Final Piala Dunia bersama Argentina, itu adalah duet baru antara Edin Dzeko dan Romelu Lukaku .

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, pemain hebat bisa bermain dengan siapa saja. Saya pikir kami melakukannya dengan baik hari ini, seolah-olah kami membiarkan Napoli mempertahankan penguasaan bola, itu adalah sesuatu yang dilakukan banyak lawan terhadap mereka. Yang penting adalah kami mencetak gol dan mendapatkan poin," katanya.

Pemain internasional Bosnia dan Herzegovina itu kini berusia 36 tahun dan telah mencetak 20 gol untuk Inter Milan.

“Rahasianya adalah bekerja keras, karena Anda tidak akan mendapatkan apa-apa tanpa kerja keras. Saya tahu bahwa saya berusia 36 tahun, tetapi saya ingin bermain di level tertinggi dan ini adalah satu-satunya cara untuk mencapainya, dengan kerja keras.

Aku akan terus berjalan selama aku masih bisa membuat perbedaan," ujar dia menyeringai.

( Tribunpekanbaru.com )