Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Buruh Gelar Aksi Demo Tolak Perppu Cipta Kerja, Sampaikan 9 Tuntutan

Menurut Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, ada sembilan poin yang menjadi sorotan dalam Perppu Cipta Kerja.

Editor: Sesri
.
Massa buruh menggelar aksi demonstrasi terkait Perppu Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi demontrasi tengah berlangsung di kawasan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Massa buruh menggelar aksi unjuk rasa terkait Perppu Cipta Kerja.

Berdasarkan tayangan Breaking News Kompas TV, massa buruh telah memadati area Patung Kuda sekira pukul 11.15 WIB, Sabtu siang.

Menurut Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, ada sembilan poin yang menjadi sorotan dalam Perppu Cipta Kerja.

Di antaranya soal pengaturan jam kerja, masalah cuti, PHK, hingga terkait pesangon.

"Pesangon, lima PHK, enam pengaturan jam kerja, tujuh pengaturan cuti, delapan tenaga kerja asing, sembilan sanksi pidana yang dihapuskan yang sebelumnya ada di UU Nomor 13 Tahun 2003."

"Sikap partai Buruh terhadap Perppu No 2 Tahun 2022 meminta presiden dan DPR RI untuk kembali kepada isi UU Nomor 13 Tahun 2003. UU Nomor 13 Tahun 2003 adalah syarat minimal untuk perlindungan kaum buruh," katanya , Sabtu (14/1/2023).

Lebih lanjut, Said Iqbal menjelaskan, poin yang paling disorot dari sembilan poin tuntutan buruh, yakni terkait upah minimum.

Baca juga: Menyelamatkan Ekonomi Masyarakat Jadi Alasan Pemerintah Terbitkan Perppu Cipta Kerja

Baca juga: Buruh Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Isi Perppu Cipta Kerja, di Istana dan Serentak di Daerah

"Yang paling disorot di antara sembilan poin tersebut, adalah tentang Upah Minimum, Perppu Nomor 2 Tahun 2022 adalah kembali kepada rezim upah mutlak."

"Upah minimum hanya berdasarkan inflansi pertumbuhan ekonomi, dan indeks harga tertentu," lanjutnya.

Diketahui, demonstrasi Partai Buruh digelar di kawasan Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Sebanyak 1.110 personel gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri telah disiagakan untuk mengawal berbagai kegiatan di Jakarta Pusat, termasuk demo dari Partai Buruh.

"Pengamanan personel hari ini kami turunkan 1110 personel. Untuk mengcover beberapa kegiatan. Gabungan TNI Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Sabtu (14/1/2023).

Komarudin menyampaikan, jumlah massa yang hadir diperkirakan berjumlah 10 ribu orang, berdasarkan pemberitahuan.

Meski begitu, Komarudin memastikan, pihaknya akan mengawal semua kegiatan dan pergerakan massa sehingga dalam situasi yang aman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved