Berita Siak
Program Bujang Kampung Seri 48, Wabup Siak Bahas Inflasi
Pemerintah Kabupaten Siak kembali melanjutkan Program Bupati Bekerja dan Ngantor di kampung (Bujang Kampung) seri 48 di Rawang Kao Barat.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak kembali melanjutkan Program Bupati Bekerja dan Ngantor di kampung (Bujang Kampung) seri 48 di Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, Jum’at (20/1/2023) kemarin.
Kegiatan kali ini dipimpin oleh Wakil Bupati Siak Husni Merza.
Husni dan jajaran sudah hadir sejak pukul 07.00 WIB di kantor pemerintahan kampung tersebut. Kegiatan pertama yang dipimpinnya adalah apel pagi, gabungan OPD, ASN Setdakab Siak dengan pemerintahan kecamatan Lubukdalam dan pemerintah kampung Rawang Kao Barat.
“Bujang Kampung adalah salah satu pemikiran dan inovasi 2022 Bapak Bupati Siak,” kata Husni Merza.
Tujuannya untuk untuk mengantarkan langsung sejumlah pelayanan kepada masyarakat. Biasanya masyarakat harus datang ke ibukota kabupaten untuk mengurus segala keperluannya.
“Tetapi selama program Bujang Kampung kita yang mengantarkan layanan langsung kepada masyarakat,” kata dia.
Selama 47 kali program Bujang Kampung dilaksanakan sebelum di Rawang Kao Barat ini, mendapat sambutan dan kesan berarti bagi masyarakat.
“Saya yakin juga memberi kesan sangat berarti dan memorable bagi masyarakat kampung Rawang Kao Barat. Kenapa tidak, bapak-bapak atau ibu-ibu yang belum punya atau mati KTPnya kami layani, yang harus memperbaiki data kependudukan, kami layani, yang ingin membuat akte anak, atau Nomor Induk Berusaha (NIB) bakal terbit hari ini juga,” kata Husni.
Tidak hanya itu, bagi ibu hamil dan Balita akan diberikan layanan kesehatan gratis. Bahkan ditangani langsung oleh dokter spesialis. Waktunya sehari penuh.
Selain itu Husni juga mengingatkan saat ini ekonomi secara menyeluruh dalam cengkraman inflasi. Karena itu ia mengajak masyarakat untuk melawan dan menurunkan inflasi bersama-sama.
"Salah satu indikator penyebab atau pemicu inflasi adalah di komoditas pokok, seperti cabai merah, bawang merah dan tahu tempe karna bahan yang bersumber dari kedelai,” kata dia.
Cara menurunkan angka inflasi tersebut bisa dilakukan bersama-sama. Ia mengajak masyarakat yang mempunyai perkarangan yang cukup, agar menanam komoditas pertanian. Seperti cabai merah, bawang, dan sejumlah tanaman untuk kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, Husni juga mengatakan, demi memantapkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berbasis teknologi informasi, pihaknya melaksanakan studi tiru ke Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kabupaten ini merupakan daerah yang berhasil meraih predikat sangat baik nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menempati urutan pertama dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
"Nantinya pelayanan akan bisa diakses melalui smartphone. Dan juga Bupati Siak maupun Wakil Bupati Siak juga bisa terus memantau perkembangan data di setiap kecamatan maupun kampung, seperti halnya stunting,” ucapnya.
Terkait Stunting, Pemkab Siak akan membuat tim penurunan stunting di setiap kecamatan yang diketuai orang Sekcam. Tim penurunan stunting di tingkat Kampung termasuk bidan-bidan Kampung juga terlibat.
| APBD Perubahan Siak 2025 Turun Jadi Rp2,61 Triliun |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Telur Rebus Dilanjutkan, Kejari Siak Pastikan Pihaknya Tidak Bisa Diintervensi |
|
|---|
| Hadapi Pencurian, Saat Istana Siak Perlu Revitalisasi, Bupati: Betul-betul Tak Ada Duit Tahun Ini |
|
|---|
| Rincian 11 Benda Peninggalan Sultan di Istana Siak Dicuri Pasutri asal Bengkalis, Modus Bisikan Gaib |
|
|---|
| Genangan Air dan Lubang Jalan Membuat Warga Sungai Mandau Siak Waswas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/program_bujang_kampung_seri_48_wabup_siak_bahas_inflasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.