Berita Dumai

Pasang Keling Ditambah Air Hujan, Masyarakat Dumai Wajib Waspada

Masyarakat Dumai harus mewaspadai pasang keling ditambah air hujan yang sudah menjadi langganan.

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM/DONNY KUSUMA PUTRA
Masyarakat Dumai harus mewaspadai pasang keling ditambah air hujan yang sudah menjadi langganan. FOTO: Kondisi Pasang Keling di Dumai pada Selasa (25/10/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Masyarakat Dumai harus mewaspadai pasang keling ditambah air hujan. 

Kota Dumai, merupakan daerah pesisir provinsi Riau, yang menjadi langganan terkena pasang Keling atau banjir rob.

Bahkan, jika banjir rob melanda, Sejumlah ruas jalan, dan rumah di Kecamatan Dumai Kota, akan tergenang ‎ seperti jalan protokol, Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim.

Bahkan pasang keling juga merendam Jalan Cempedak, jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun.

Tak sampai disitu, sejumlah rumah di ‎jalan dan gang di kelurahaan Rimba Sekampung, juga tergenang selalu menjadi langganan terendam banjir Rob.

Bukan hanya itu saja, masyarakat diminta waspada dengan potensi musim hujan yang beberapa hari belakang, selalu beintensitas besar dan deras melanda kota Dumai.

Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Adyan Bangga Pranata Harahap mengaku, terkait ancaman ‎banjir rob, ditambah potensi musim hujan, masyarakat diharapkan waspada.

"Karena memang kita dekat dengan laut, ditambah saat ini potensi hujan sangat tinggi, jadi harus diwaspadai bersama" katanya, Selasa (24/1/2023).

Ia menambahkan, jika banjir Rob melanda, Sejumlah ruas jalan, dan rumah di Kecamatan Dumai Kota, akan tergenang‎ seperti jalan protokol, Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, bahkan pasang keling juga merendam Jalan Cempedak, Jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut.

‎Dirinya mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum.

Adyan berharap kepada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan saat banjir rob melanda ‎bisa berkoordinasi dengan lurah atau camat.

"Saat banjir rob waspada juga sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainya, untuk barang elektronik letakkan di tempat yang lebih tinggi," imbaunya.

Sementara,‎ Wali kota Dumai, Paisal mengungkapkan, ada beberapa langkah Pemko dalam menangani pasang Rob, seperti membentuk bantaran dengan metode Geobag agar air tidak meluap ke pemukiman masyarakat.

"Disamping itu Dinas PUPR sedang membangun 15 titik pintu air hidrolik beserta rumah pompa, pintu air ini nantinya akan menahan debet air pasang Rob untuk masuk ke kota," ucapnya.

Dirinya optimis langkah langkah yang akan dilaksanakan ini, bisa menangani permasalahan bajir Rob di kota Dumai.

‎Paisal mengaku, selain pembuatan pintu air, pihaknya juga terus melakukan normalisasi Sungai Dumai, serta normalisasi drainase yang ada di Dumai Kota.

"Saya berharap warga tidak membuang sampah ke sungai maupun drainase, dan kami berharap masyarakat bisa bergotong royong untuk membersihkan lingkungan," pungkasnya


(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved