Disangka Pelaku Penculikan, Seorang Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup oleh Massa
Insiden pembakaran terhadap seorang wanita yang terjadi di Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa kemarin viral di media sosial.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Insiden pembakaran terhadap seorang wanita yang terjadi di Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda, membenarkan peristiwa pembakaran yang terjadi di Kilometer 8, Kota Sorong, tersebut.
“Korban yang meninggal akibat dibakar oleh massa di Kilometer 8 ini berinsial WS,” ujar Bayu, Rabu (25/1/2023).
Ia menuturkan Wage Suti merupakan wanita berumur antara 30-40 tahunan.
Selain itu, Bayu mengungkapkan korban bukanlah warga Sorong, tetapi merupakan warga perantau.
“Ia adalah warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya,” tuturnya.
Kemudian buntut dari pembakaran tersebut, keluarga korban yang sebagian besar dari KKST Sorong Raya mendatangi Mapolresta Sorong.
Dilansir Tribun Papua Barat, keluarga korban mengaku tidak terima dan mengutuk atas insiden yang menimpa Wage Suti tersebut.
"Kami merasa sangat menyesal dan mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok warga di jalan Basuki Rahmat Kilometer 8, Kota Sorong," ujar Ketua KKST Sorong, La Tumpu, Selasa (24/1/2023).
"Sangat disayangkan warga kami dibakar hidup-hidup hingga mengakibatkan korban meninggal dunia."
"Korban yang tadi pagi dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia adalah warga KKST," sambungnya.
Tumpu menegaskan Wage Suti bukan merupakan anggota sindikat penculikan anak.
Ia mengungkapkan anggota keluarganya itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Kami tegaskan, korban yang tadi dibakar bukan merupakan pelaku penculikan anak."
"Dia sebenarnya sedang mengalami gangguan jiwa makanya jalan sembarangan," ungkapnya.