Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

1001 Kisah Abu Nawas dan Kumpulan Kisah Inspiratif Abu Nawas

Setidaknya ada 1001 Kisah Abu Nawas yang mengelitik dan banyak pelajaran dan satu di antaranya Kisah Abu Nawas menjual raja sebagai budak

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Gramedia.com
1001 Kisah Abu Nawas dan Kumpulan Kisah Inspiratif Abu Nawas 

Karena memiliki keinginan besar dan rasa penasaran yang begitu besar, Banginda Raja bersedia menyamar menjadi rakyat biasa. Melihat penyamaran sang raja berhasil, Abu Nawas dan Baginda Raja berangkat menuju ke sebuah hutan.

Setibanya di sana, Abu Nawas mengajak Baginda Raja mendekati sebuah pohon besar dan rindang, ia pun meminta sang Raja untuk menunggu. Sementara itu, ia pergi menjumpai seorang badui yang pekerjaannya menjual budak. Abu Nawas mengajak pedagang budak itu untuk melihat calon budak yang akan dijual kepadanya dari jarak yang agak jauh.

Abu Nawas enggan menjumpai sang Raja dan merasa tidak tega. Sementara itu, Abu Nawas beralasan calon budak yang akan dijualnya adalah teman dekatnya sendiri. Setelah pedagang budak itu memperhatikan dari kejauhan ia merasa cocok.

Abu Nawas pun membuatkan surat kuasa yang menyatakan bahwa pedagang budak sekarang mempunyai hak penuh atas diri orang yang sedang duduk di bawah pohon rindang itu. Abu Nawas pergi begitu menerima beberapa keping uang emas dari pedagang budak.

Baginda Raja masih menunggu Abu Nawas di bawah pohon rindang tersebut, sampai tibalah pedagang budak menghampiri dirinya. Baginda Raja merasa heran, mengapa Abu Nawas tidak juga muncul dan mengapa ada orang lain selain dirinya dan Abu Nawas.

"Siapa engkau?" tanya Baginda Raja kepada pedagang budak.

"Aku adalah tuanmu sekarang," kata pedagang budak itu agak kasar.

Tentu saja pedagang budak itu tidak mengenali Baginda Raja Harun Al Rasyid dalam pakaian yang amat sederhana.

"Apa maksud perkataanmu tadi?" tanya Baginda Raja dengan wajah merah padam.

"Abu Nawas telah menjual engkau kepadaku dan inilah surat kuasa yang baru dibuatnya," kata pedagang budak dengan kasar.

"Abu Nawas menjual diriku kepadamu?" kata Baginda makin murka.

"Ya!" bentak pedagang budak.

"Tahukah engkau siapa aku ini sebenarnya?" tanya Baginda geram.

"Tidak dan itu tidak perlu," kata pedagang budak seenaknya. Lalu ia menyeret budak barunya ke belakang rumah. Sultan Harun Al Rasyid diberi parang dan diperintahkan untuk membelah kayu.

Baginda Raja merasa heran dengan semua yang diperintahkan. Ia melihat begitu banyak tumpukan kayu di belakang rumah badui itu sehingga memandangnya saja Sultan Harun Al Rasyid sudah merasa ngeri, apalagi harus mengerjakannya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved