Anggota TNI Hanyut Akibat Putusnya Jembatan Gantung di Papua Ditemukan Tewas, 3 Polisi Masih Hilang
Anggota TNI yang hanyu akibat putusnya jembatan gantung di Papua akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan 3 polisi masih dicari
Masyarakat lalu melapor ke Pos Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sekira pukul 17.45 WIT.
Keludian, laporan itu diteruskan ke Komandan Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Ari Ismoyo Timor yang lalu diteruskan lagi ke Polres.
"Jenazah rencananya dibawa ke RSUD Oksibil pada Senin pagi," kata dia.
Menurut Dafi Bastomi, proses pencarian terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Tiga personel Polres Pegunungan Bintang masih belum ditemukan dan kami tetap melakukan pencarian," ucapnya.
Tim pencari menggunakan perahu karet dan sudah menemukan satu tas yang diperkirakan milik satu dari ketiga polisi tersebut.
"Tas itu terindikasi milik personel Polres Pegunungan Bintang Briptu Yohanes Matius Langgeng. Tas tersebut telah diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang," kata Dafi.
Jembatan Gantung Putus Saat Dilewati
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, tiga polisi dan satu anggota TNI hanyut di Sungai Digul akibat jembatan gantung putus.
Saat kejadian, rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ sedang melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.
Ketika 12 orang dari rombongan melintas di atas jembatan gantung itu, tiba-tiba jembatan putus.
Akibatnya, 4 orang hanyut terbawa arus Sungai Digul.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo, mengatakan jembatan gantung di atas aliran Sungai Digul itu sudah tidak layak.
"Rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar Ignatius Benny Adi Prabowo, Sabtu (28/1/2023) malam.
Untuk sekadar diketahui, Sungai Digul adalah sungai yang terdapat di bagian selatan Provinsi Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.