Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadhan 2023

Hitung Mundur Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Ini Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan

Yuk kita hitung mundur Ramadhan 2023 , puasa Ramadhan 2023 berapa hari lagi sih? Merujuk kalender libur dan cuti bersama pemerintah tahun 2023

Penulis: Sesri | Editor: Muhammad Ridho
Tribunpekanbaru.com
Hitung Mundur Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Ini Niat Bayar Utang Puasa Ramadhan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Yuk kita hitung mundur Ramadhan 2023 , puasa Ramadhan 2023 berapa hari lagi sih?

Dengan hitung mundur Ramadhan 2023 , diharapkan anda untuk mempersiapkan diri menyambut puasa Ramadhan, Salah satunya adalah dengan dengan membayar utang puasa tahun lalu.

Merujuk kalender libur dan cuti bersama pemerintah tahun 2023 ini, telah ditetapkan libur nasional untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 22-23 April 2023.

Dengan demikian, prakiraan Kapan Puasa 2023 dimulai kemungkinan akan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.

Asumsi perhitungan ini dilakukan dengan mengambil kemungkinan jumlah total hari dalam Ramadhan 2023 kali ini 30 hari.

Namun, kepastian awal puasa Ramadhan 2023 akan diputuskan setelah Kementerian Agama melakukan rapat penentuan awal Ramadhan yang diperkirakan pada tanggal 21 atau 22 Maret 2023 nanti.

Kaum wanita yang terpaksa meninggalkan puasanya karena haid, diwajibkan baginya untuk mengqadha puasa atau bayar Puasa Ganti (Qadha) .

Artinya, ia harus mengganti puasa tersebut di lain hari setelah bulan Ramadhan dan sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Perintah ini wajib dipahami, khususnya bagi kaum wanita yang kerap meninggalkan puasanya karena haid.

Kewajiban tersebut juga telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya:

“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Niat dan Tata Cara Bayar Utang Puasa Ramadhan

Mengutip buku Jamuan Ramadhan oleh M.A Fadlan Fatazka (2007: 62), dalam hadits disebutkan bahwa Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda:

“Barangsiapa mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan maka hendaklah dilunasinya dengan berturut-turut dan janganlah dipisah-pisahkan.”

Adapun tata cara qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:

1. Membaca niat pada malam hari atau menjelang fajar. Bacaan niatnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

2. Disunnahkan makan sahur.

3. Berpuasa sejak adzan subuh hingga adzan maghrib.

4. Dilakukan sebanyak hari yang sudah ditinggalkan.

5. Dilakukan pada hari lain setelah Ramadhan berlalu selain di hari-hari terlarang seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)

6. Boleh dilakukan berurutan ataupun terpisah. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda:

“Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (H.R. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar).

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved