Berita Rohul
Wanita di Rohul Ini Buang Bayi Hasil Cinta Terlarang dengan Pria Beristri
Seorang wannita di Rohul membuat heboh masyarakat Desa Babussalam Senin (6/2/2023) karena membuang bayinya yang berusia dua hari.
Kapolres menerangkan, usai mendapat laporan penemuan bayi itu, Kasat Reskrim AKP D Raja Napitupulu langsung menyisir seluruh klinik dan praktek bidan dengan nama Maria.
Titik terang pun bersinar dengan cepat membuka tabir gelap seputar bayi perempuan yang kini sudah genap berusia tujuh hari tersebut.
"Akhirnya, dari sebuah praktek bidan di Kecamatan Rambah, kita berhasil mengetahui bahwa ada seorang anak perempuan yang dilahirkan disana dengan ciri-ciri yang sama," jelas Kapolres.
"Dari sana, akhirnya kita berhasil melacak keberadaan pelaku laki-laki berinisial ER yang akhirnya bisa kita amankan di sebuah lokasi di Kecamatan Rambah," tambah dia lagi.
Dari ER, polisi mengorek informasi lebih lanjut terkait ibu yang melahirkan bayi tersebut. Hingga akhirnya, polisi berhasil mengamankan seorang perempuan berusia 19 tahun di Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan keduanya, mereka mengaku membuang bayi tersebut lantaran malu karena memilkki anak di luar perkawinan.
"ER dan SFL ini sempat juga mengambil penginapan di Pasir Pangaraian selama dua hari. Kita menduga, penginapan itu sebagai tempat transit keduanya selama sama masa persiapan persalinan," bebernya.
Atas perbuatan melanggar hukum, keduanya dijerat dengan Pasal 76B Jo Pasal 77B UU Nomor 17/2016 dengan ancaman pidana berupa kurungan penjara selama lima tahun enam bulan.
"Tak hanya itu, keduanya juga kita jerat dengan Pasal 307 KUH Pidana karena telah menelantarkan seorang anak dengan ancaman pidana kurungan penjara maksimal 5 tahun dan atau denda Rp 100 juta," sambung Kapolres menjelaskan.
Adapun nasib bayi yang kini sudah genap berusia tujuh hari itu, saat ini masih dirawat di RSUD Rokan Hulu di Pasir Pangaraian.
Bayi itu kini berada di bawah pengampuan UPTD PPA Dinsos Rohul dan masih mendapatkan perawatan sebagaimana bayi yang baru lahir.
"Saat ini kita masih melakukan pendekatan baik dengan keluarga ER maupun SFL untuk menerima bayi tersebut dan mau membesarkannya," kata Pangucap.
"Jika nanti kedua keluarga tidak berkenan, maka bayi perempuan ini akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Riau di Pekanbaru agar dapat dipelihara negara ataupun diadopsi sesuai aturan hukum yang berlaku di Indonesia," tambah dia.
Kapolres juga menegaskan, bahwa hak kedua pelaku sebagai orangtua terhadap anak tersebut akan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku setelah bayi tersebut mendapatkan kejelasan status selanjutnya.
"Jika nanti bayi itu diadopsi, ya terserah pihak yang mengadopsi. Apakah akan diberi hak bertemu atau tidak, yang jelas saat ini masih dipelihara melalui UPTD PPA Dinsos Rohul di RSUD," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan)
| Dukun Cabul di Rohul Ditangkap Polisi, Korban Pria Merasa Dihipnotis Selama Proses 'Pengobatan' |
|
|---|
| Tak Hanya Fokus Pembangunan, Sukiman Sukses Aktifkan Program Ketahanan Pangan Daerah |
|
|---|
| MK Akan Putuskan Sengketa Hasil Pemilu di Rohul, Dari Jalannya Sidang Golkar Yakin PSU |
|
|---|
| Lantik Pengurus Pramuka Rohul, Sukiman Ajak Generasi Muda Bangun Rasa Cinta Tanah Air Lewat Pramuka |
|
|---|
| Rohul Targetkan Juara Umum di Ajang Porseni IGTKI PGRI Riau di Bengkalis |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.