Menteri Keuangan Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Ditjen Pajak Tajir
Menteri Keuangan Sri Mulyani copot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.
Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani copot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.
Menkeu Sri Mulyani merespon kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (MDS), anak Rafael.
Gaya hidup MDS yang kerap pamer kekayaan berupa mobil dan motor mewah di meda sosial, membuat harta kekayaan Rafael ikut tersorot.
Menkeu langsung memerintahkan Inspektorat melakukan pemeriksaan kewajaran harta yang bersangkutan.
"Inspektorat jendral susah memeriksa yang bersangkutan, maka mulai hari ini saudara RAT saya copot dari tugas dan jabatannya," tegas Sri Mulyani seperti dilansir dari youtube live Kompas Tv, Jumat (24/2/2023) pagi.
Sri Mulyani memaparkan dasar pencopotan, yakni pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2001 mengenai disiplin pegawai negeri sipil.
"Saya minta proses pemriksaan dilakukan secara detail dan rinci hingga kemudian bisa menetapkan tingkat hukuman disiplin yang kami dapat tetapkan," tegasnya.
Sebelumnya terungkap harta kekayaan RAT yang diketahui nilainya mencapai Rp 56,1 miliar, menurut LHKPN KPK per 31 Desember 2021.
Kasus ini pun turut menyita perhatian publik.
KPK akan Lakukan Penelusuran
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan minatnya untuk memeriksa Rafael Alun Trisambodo, si pejabat pajak tajir yang punya harta puluhan miliar.
Pejabat pajak yang menjabat sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II itu menjadi sorotan KPK setelah putranya menganiaya remaja laki-laki hingga koma.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp 56,1 miliar yang nilanya dianggap fantastis oleh warganet.
"(Akan) diklarifikasi, apa benar hartanya segini, itu namanya klarifikasi," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/2023).
Pahala menuturkan, KPK juga telah menurunkan tim untuk memeriksa dan menelusuri asal-usul kekayaan Rafael.
| Begitu Tahu Ada Info Mutasi, Dirut RSUD Ponorogo Setor Rp1,24 Miliar ke Bupati Sugiri |
|
|---|
| 3 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Jadi Tersangka KPK, Ada yang Penangkapannya Penuh Drama |
|
|---|
| UPDATE OTT Bupati Ponorogo: KPK Bawa 7 Orang yang Diamankan ke Jakarta |
|
|---|
| Antasari Azhar Meninggal Dunia: Sang Mantan Ketua KPK yang Tegas Berantas Korupsi |
|
|---|
| Pidato Anti-Korupsi Bupati Ponorogo Hanya Sandiwara? Beberapa Jam Kemudian Terjaring OTT KPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menteri-keuangan-sri-mulyani-copot-rafael-alun-trisambodo-pejabat-ditjen-pajak-tajir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.